Hubungan antar-Korea membeku setelah jatuhnya KTT antara Kim dan Donald Trump awaltahun lalu, dimana Korut meminta pelonggaran sanksi.
Pertemuan Kim dan Trump diperantarai oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, namun AS yang tak terbujuk membuat Korutmenyalahkan Korsel.
Baca Juga: Gagal Jalani Bahtera Rumah Tangga, Laudya Cynthia Bella Tidak bisa Melawan Suratan Takdir
Sementara itu, Kim Yo Jong (adik perempuan Kim Jong Un) yang dianggap akan meneruskan kepemimpinan Korea Utara, ikutdikomentari Matsegora.
Diplomat Rusia itu menganggap Kim Yo Jong masihterlalu muda untuk menggantikan sang kakak.
"Samasekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa dia sedang dilatih untuk mengambil alih (posisi Kim). Tidak ada yang berani menyebut diri mereka (orang)nomor dua di negara ini," kata Matsegora.
Baca Juga: Asia Tenggara Hampir Terbebas Covid-19, Indonesia Alami Penurunan Peringkat
"Saya pikir jika Anda bertanya pada kawan KimYo-jong apakah dia (orang) nomor dua, dia akan menjawab 'tidak' dengantegas," ujar Matsegora.
Kim Yo Jong dikenal sebagai wajah sikap agresif Korut terhadap para pembelot Korsel.***
Artikel Rekomendasi