Propaganda Gay, Es Krim Berwarna Pelangi Dituduh 'Racuni' Anak-anak agar Terbiasa dengan Logo LGBT

- 9 Juli 2020, 15:08 WIB
Es Krim Pelangi dituding bentuk promosi LGBT di Rusia
Es Krim Pelangi dituding bentuk promosi LGBT di Rusia //*BBC News

PR PANGANDARAN - Pembuat es krim di Rusia dituding tengah menjalankan propaganda gay dan lesbian (LGBT) dengan memproduksi es krim berwarna pelangi.

Yekaterina Lakhova, Kepala Persatuan Wanita Rusia mengatakan gambar tersebut merupakan 'propaganda' LGBT kepada anak dibawah umur.

Pernyataan itu diungkap secara mendetail oleh Yekaterina dalam konferensi video dengan Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Ungkapkan Rasa Sedih ke Melaney Ricardo, Anak Jhon Kei Seumur Hidupnya Sering Lihat Ayah Dipenjara

"Mereka secara diam-diam mempromosikan warna pelangi yang cantik ini , menggunakan kata-kata yang bagus, mereka mengiklankan es krim bernama Rainbow," ujar Yekaterina Lakhova, yang juga mantan anggota parlemen, mengatakan kepada presiden Rusia, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari BBC News.

Sebelumnya, homoseksual tidak lagi menjadi tindakan kriminal bagi masyarakat sejak 1993 lalu. Namun, anak-anak dibawah umur tidak sepantasnya diracuni dengan propaganda tersebut.

Selain itu, Pemerintah Rusia akan memberikan denda 500.00 rubel atau sekira Rp101 juta untuk mereka yang kedapatan melakukan tindakan propaganda Gay dan Lesbian dengan sengaja.

Baca Juga: Ritel Pakaian Langganan Presiden AS yang Berdiri Sejak 200 Tahun Terpuruk dan Ajukan Bangkrut

Lebih lanjut, Yekaterina mengungkap bahwa tindakan produsen es krim akan berpotensi membuat anak-anak Rusia lebih menerima bendera pelangi yang digunakan komunitas LGBTQ.

Untuk itu, Yekaterina mendesak Putin agar mempertahankan apa yang disebut oleh orang-orang konservatif di Rusia sebagai 'nilai-nilai tradisional'.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BBC News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x