Tolak Tudingan Propaganda LGBT, Produsen Es Krim: Pelangi Sinar Matahari Usai Hujan, Bukan Bendera!

- 9 Juli 2020, 20:05 WIB
Peserta pawai parade kebanggaan LGBTQ untuk dunia di Taiwan mengenakan masker berwarna pelangi
Peserta pawai parade kebanggaan LGBTQ untuk dunia di Taiwan mengenakan masker berwarna pelangi /ABC

PR PANGANDARAN - Isu propaganda gay atau LGBT santer terdengar usai sebuah perusahaan makanan yang memproduksi es krim mengeluarkan varian warna pelangi.

Yekaterina Lakhova, Kepala Persatuan Wanita Rusia mengatakan bahwa gambar tersebut merupakan 'propaganda' LGBT kepada anak dibawah umur.

Pernyataan itu diungkap secara mendetail oleh Yekaterina dalam konferensi video dengan Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Klaim Foto ini Makam Nabi Muhammad Saw di Masjid Nabawi?

"Mereka secara diam-diam mempromosikan warna pelangi yang cantik ini , menggunakan kata-kata yang bagus, mereka mengiklankan es krim bernama Rainbow," ujar Yekaterina Lakhova, yang juga mantan anggota parlemen, mengatakan kepada presiden Rusia.

Mengingat homoseksual tidak lagi menjadi tindakan kriminal bagi masyarakat Rusia sejak 1993 lalu.

Namun, anak-anak dibawah umur tidak sepantasnya diracuni dengan propaganda tersebut.

Baca Juga: Begini Tanggapan Ridwan Kamil Setelah Jawa Barat Menduduki Posisi Tertinggi Penyebaran Covid-19

Sehingga, bagi oknum yang sengaja melakukan praktik itu akan didenda Pemerintah Rusia sebesar 500.00 rubel atau sekira Rp101 juta.

Menanggapi tudingan Kepala Wanita Rusia, Wakil Presiden Perusahaan, Chistaya Liniya mengatakan bahwa pembuat es krim yang menggunakan gambar pelangi pada kemasan tidak ada hubungannya dengan pengenalan LGBT.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BBC News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x