Jeritan Histeris hingga Tangisan Ledakan Dahsyat Libanon, Presiden: Malapetaka Sulit Digambarkan

- 7 Agustus 2020, 05:52 WIB
Potret Libanon
Potret Libanon //*getti image

PR PANGANDARAN - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menjadi kepada negara asing pertama yang berkunjung ke Lebanon, yang merupakan bekas koloni Prancis, sejak ledakan dahsyat hari Selasa, 4 Agustus 2020.

Macron disambut warga saat menyusuri jalan-jalan di Beirut. Kepada kerumunan warga, Macron mengatakan ia "tidak akan membiarkan bantuan diterima oleh tangan-tangan yang korup".

"Kami mendengar kemarahan di jalan-jalan pagi ini. Saat ini terjadi krisis politik, moral, ekonomi dan finansial, yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Bahan bertahun-tahun.

Baca Juga: Blak-blakkan Lagi Menstruasi saat Digrebek, Vernita Syabilla: Rp20 Juta Sebenarnya untuk Bayaran...

"Desakan ini memerlukan aksi politik yang tegas. Kami telah memulai pembicaraan, saya sudah membahasnya dengan Presiden Michel Aoun, dan saya akan berbicara secara jujur, terbuka kepada perdana menteri dan ketua parlemen," kata Macron, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Ia juga menyerukan agar dicapai "fakta politik baru" di kalangan para pemimpin Lebanon.

Presiden Lebanon, Michel Aoun mengatakan peristiwa yang menewaskan sedikitnya 135 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya itu akibat dari meledaknya 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan secara tidak aman di sebuah gudang selama enam tahun.

Baca Juga: Geledah Kamar Kos Gilang 'Si Predator Seks Kain Jarik', Polisi: Suatu Petunjuk Awal dari Korban!

Banyak dari masyarakat Lebanon menuduh kejadian itu akibat dari pihak berwenang melakukan korupsi, penelantaran dan salah urus. Pemerintah pun telah memberlakukan keadaan darurat selama dua minggu ke depan.

"Beirut menangis, Beirut menjerit, orang-orang histeris dan orang-orang lelah," kata pembuat film Jude Chehab kepada BBC, dan memintah pihak yang bertanggung jawab untuk diadili.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BBC


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x