500 Orang Tertular Covid-19 Akibat Salat Berjamaah di Hagia Sophia, Jurnalis dan Pejabat Terseret

- 13 Agustus 2020, 21:03 WIB
Hagia Sophia telah dialihfungsikan oleh Turki dari museum menjadi masjid.
Hagia Sophia telah dialihfungsikan oleh Turki dari museum menjadi masjid. /Middle East Monitor

PR PANGANDARAN - Setidaknya 500 orang dari 350 ribu warga Turki yang mengikuti salat berjamaah pertama kali di mesjid Hagia Sophia terdiagnosa mengindap Covid-19.

Bangunan bersejarah yang belakangan difungsikan menjadi mesjid disebut jadi klaster baru Covid-19.

Berdasarkan penelurusan Arab News, penyebab munculnya klaster baru Covid-19 lantaran para jemaah tidak menerapkan protokol Covid-19 memadai.

Baca Juga: Komentar Aa Gym atas Lambang Salib di Logo HUT RI Dianggap Buat Gaduh, Netizen: Imanmu Goyah Muslim?

Tidak hanya itu, munculnya klaster baru Covid-19 juga telah menyebabkan beberapa anggota parlemen dan jurnalis terinfeksi.

"Setelah pembukaan Hagia Sophia, kami mendengar banyak kasus di antara politisi," kata seorang dokter yang tak disebutkan namanya seperti dilansir Arab News.

Laporan kasus harian Covid-19 pemerintah Turki beberapa kali dikritik oleh tenaga profesional dan Asosiasi Medis Turki (TTB) karena dianggap tidak akurat.

Baca Juga: Insiden Menakutkan Terekam Zoom Ibu Tewas Mengenaskan Ditembak Mantan Pacar saat Anak Belajar Online

Semenjak liburan Idul Adha, penambahan kasus baru Covid-19 di Turki mengalami peningkatan menjadi 1.000-an per hari. TTB mengklaim angka sebenarnya bisa saja sekitar 3.000-an.

Anggota parlemen dari partai oposisi, Murat Emir, mengatakan seharusnya para pejabat lebih bertanggung jawab di masa pandemi ini.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x