Api Konflik Kian Membara, Prajurit Korut Bakar hingga Tembak Mati Pejabat Korsel 'Demi' Covid-19

- 24 September 2020, 21:46 WIB
Tentara Korea Utara melihat ke arah seorang tentara Korea Selatan yang berjaga di lokasi gencatan senjata Desa Panmunjom di kawasan Zona Demiliterisasi di Paju, sebelah utara Kota Seoul, Korea Selatan./REUTERS/Lee Jae-won//
Tentara Korea Utara melihat ke arah seorang tentara Korea Selatan yang berjaga di lokasi gencatan senjata Desa Panmunjom di kawasan Zona Demiliterisasi di Paju, sebelah utara Kota Seoul, Korea Selatan./REUTERS/Lee Jae-won// /

PR PANGANDARAN – Militer Korea Utara menembak mati seorang warga yang diketahui sebagai pejabat di Korea Selatan yang sempat dikabarkan hilang.

Berdasarkan Militer Korea Selatan pada Kamis 24 September 2020, sebelum menembak mati, Militer Korea Utara sempat menyiram tubuh pria tersebut dan membakarnya sebagai upaya untuk mencegah virus corona.

Militer Korea Selatan mengatakan, bahwa pria tersebut berusaha membelot ke Korea Utara, ketika dia dilaporkan hilang dari kapal perikanan pada hari Senin 21 September 2020 sekitar 10 kilometer (6mil) selatan Garis Batas Utara (NLL) yang merupakan garis batas maritim dari kedua negara.

Baca Juga: Jelang Laga Persib Bandung Vs Madura United 4 Oktober Mendatang, Robert Rene Albert Lakukan Ini

Menurut Militer Korea Selatan, pejabat berusia 47 tahun itu ditembak, karena Pyongyang menerapkan perintah ‘ditembak mati’ di perbatasan demi mencegah virus corona.

Kantor keamanan nasional Gedung Biru Kepresidenan Korea Selatan mengatakan pembunuhan itu adalah ‘kejahatan terhadap kemanusiaan’, dan meminta Korea Utara untuk meminta maaf dan mengambil tindakan untuk mencegah agar tidak terulang kembali insiden serupa di masa depan.

Mengutip dari intelijen Korea Selatan mengatakan, bahwa pria tak dikenal itu sebelumnya telah diinterogasi di laut, sebelah utara NLL dan sekitar 38 km (24 mil) dari tempat dia hilang, sebelum dia dieksekusi oleh militer Korea Utara atas perintah dari Pyongyang untuk mencegah virus corona di perbatasan negaranya. Pasukan dengan masker gas kemudian menyiram tubuh dengan minyak dan membakarnya.

Baca Juga: Curiga Motif Pertemuan R, Pinangki, dan Djoko Tjandra, Boyamin Saiman Minta KPK Telusuri Lebih Dalam

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan, penembakan yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap warga Korea Selatan itu sangat mengejutkan dan tidak dapat diampuni.

Moon juga memerintahkan militer Korea Selatan untuk memperketat kewaspadaan untuk melindungi nyawa warga Korea Selatan.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x