PR PANGANDARAN - Hari tanpa bayangan, merupakan fenomena alam di mana seolah-olah beberapa objek tidak memiliki bayangan pada waktu tertentu karena faktor posisi Matahari.
Fenomena ini mulai bisa disaksikan di Indonesia pada September hingga pertengahan Oktober 2020.
Hari tanpa bayangan terjadi saat kulminasi matahari berada tepat di titik atas titik pengamat (zenith).
Baca Juga: Santer Isu Gatot Nurmantyo Dicopot dari Jabatannya Gegara Film G30S PKI, Moeldoko Angkat Bicara
LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menjelaskan, fenomena ini berkaitan dengan posisi astronomis Indonesia.
"Ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga ketika tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai hari tanpa bayangan," tulis LAPAN.
Hari tanpa bayangan terjadi dua kali setahun untuk beberapa kota yang terletak di antara garis balik utara dan selatan.
Baca Juga: Sigap Adukan Pembuat Foto Kolase Maruf Amin-Kakek Sugiono ke Polisi, GP Ansor Tuai Apresiasi
Fenomena ini terjadi saat Solstis Juni pada 21-22 Juni dan Solstis Desember pada 21-22 Desember.
Artikel Rekomendasi