Network
PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan penantang Demokrat Joe Biden memberikan pandangan yang sangat kontras terkait pandemi Covid-19 dalam final debat Pemilihan Presiden AS 2020.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Straits Times, Trump, menjadi lebih jinak dibandingkan debat-debat sebelumnya, yang penuh dengan interupsi.
Kendati begitu, Trump tampil prima saat membahas Covid-19 hingga mengklaim dirinya bakal memenangkan pemilu 3 November mendatang.
Baca Juga: Tengah Asyik 'Mojok' di Danau Sunter, Dua Sejoli Ini Kaget Ditodong Preman Pakai Celurit
Sementara itu, ketika ditanya tentang dukungannya untuk melakukan lebih banyak penguncian jika para ilmuwan merekomendasikannya, Trump menolak keras, sedangkan Biden tidak menutup kemungkinan.
Trump mengatakan lebih banyak mempertimbangkan jika opsi penutupan wilayah atau lockdown dilakukan di AS. Ia menyinggung soal keadaan ekonomi AS yang akan terdampak berat.
"Amerika Serikat negara besar dengan ekonomi masif," jelasnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Minum Air Hangat di Pagi Hari Secara Rutin Diklaim Sembuhkan Kelumpuhan, Ini Kebenarannya
"Bagaimana, jika orang-orang kehilangan pekerjaan dan mereka melakukan bunuh diri. Depresi tinggi, alkohol bahkan narkoba," tambahnya.
Sementara itu, di awal debat, Trump justru sibuk membahas soal klaim yang tidak berdasar soal Biden. Ia menyebut secara pribadi saat menjabat wapres AS, Biden kerap mengambil keuntungan dari urusan bisnis putrannya.
Artikel Rekomendasi