Network
PR PANGANDARAN – Seorang penyerang dengan pisau menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya di sebuah gereja di kota Nice Prancis pada Kamis 29 Oktober 2020.
Media dan polisi Prancis, menduga dalam insiden yang digambarkan walikota di kota itu sebagai serangan terorisme.
Sementara itu Walikota Christian Estrosi mengatakan di Twitter, serangan pisau itu terjadi di dekat gereja Notre Dame dan polisi telah menangkap pelaku penyerangan.
Baca Juga: Narasi TV Berani Ungkap Fakta Pelaku Kebakaran Halte TransJakarta, Netizen: Panjang Umur Perjuangan
Dilansir dari Reuters polisi mengatakan dua orang dipastikan tewas setelah serangan itu. Serangan itu terjadi ketika Prancis masih belum pulih dari pemenggalan awal bulan ini terhadap guru sekolah menengah Prancis Samuel Paty oleh seorang pria dari Chechnya.
Penyerang mengatakan dia ingin menghukum Paty karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan.
Belum terungkap apa motif pelaku serangan pisau tersebut, terkait ada hubungannya dengan kartun yang oleh umat Muslim dianggap menghujat, masih jadi pertanyaan publik.
Baca Juga: TWICE Berbagi Cerita hingga Rilis Album Kedua, Single Terbaru ‘I Can’t Stop Me’ Curi Perhatian
Sejak pembunuhan Paty, pejabat Prancis didukung oleh banyak warga biasa telah menegaskan kembali hak untuk menampilkan kartun, dan gambar-gambar itu telah dipamerkan secara luas di parade sebagai bentuk solidaritas dengan guru yang terbunuh.
Artikel Rekomendasi