Penyakit akibat Virus Lain Muncul dan Serang 400 Warga Tasikmalaya di Tengah Perjuangan Lawan Corona

- 26 Mei 2020, 17:00 WIB
Pusat pertokoan di Kota Tasik Ramai
Pusat pertokoan di Kota Tasik Ramai /Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona masih menjadi ancaman bagi masyarakat di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Hingga kini, Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Tasikmalaya, masih melaporkan angka infeksi dan kesembuhan yang menimpa pasien Covid-19.

Namun, sejak beberapa bulan terkahir, kasus akibat penyakit lain muncul di wilayah Tasikmalaya, saat warga masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Warga AS Malah Asyik Ramai-ramai Berjemur di Pantai saat Kasus Kematian Corona Nyaris 100 Ribu Jiwa

Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Sejak Januari lalu hingga Mei 2020, tercatat sebanyak 400 kasus DBD, bahkan 8 orang diantaranya meninggal dunia.

Salah satu dari pasien meninggal dunia akibat DBD ini sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Dokter Soekarjo.

Baca Juga: Sebaran Pemudik Lebih dari 5.000 Orang, Sebanyak 32 Warga Kota Banjar Dinyatakan Reaktif Covid-19

"Yang meninggal di antaranya Pasien berinisial NS, 8 tahun, warga Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari meninggal dunia setelah dirujuk ke RS unggul Karsa Medika Bandung. Serta LF, 4 tahun meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya," kata Nining, Senin, 25 Mei 2020 kemarin.

Akibat temua 400 kasus DBD tersebut, Dinas Pendidikan dan puskesmas terus melakukan penyuluhan dan juga menggerakkan warga untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x