Cari Rezeki Terasa Sulit dan Berat, Amalkan Shalat Hajat Supaya Hidup Tenang dan Rezeki Berkah

13 Desember 2021, 15:02 WIB
Hukum Meninggalkan Sholat, Menurut Pandangan Ulama /@pixabay/

Pangandaran Talk – Hidup ini tidak lepas dari masalah dan krisis, baik dalam skala kecil maupun besar.  Begitu pula dengan pencarian rezeki yang terasa berat padahal sudah begitu kerasnya kita bekerja dari pagi hingga malam.

Namun dalam usaha mencarai nafkah rezeki, segala upaya harus terus dilakukan dan senantiasa selalu bersabar menghadapi kesulitan dan cobaan . Seiring dengan kesabaran, ada pula amalan yang dianjurkan yaitu melaksanakan shalat Hajat.

Dalam buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat karya Abu Khansa Al Harits, yang diterbitkan Pustaka Marwa cetakan tahun 2009,  shalat hajat adalah shalat yang dilakukan oleh seorang hamba karena adanya suatu kepentingan dan kebutuhan, dengan tujuan agar permintaannya tersebut dikabulkan oleh Allah SWT.

Dengan menjalankan shalat hajat disamping terus berusaha, Allah SWT akan memberikan kemudahan dan pertolongan. Termasuk dalam kegiatan bekerja menjemput rezeki sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat.  

 

Selain melancarkan kehidupan,  ada pula manfaat dari shalat hajat diantaranya :

 

  1. Sebagai Sarana Komunikasi Dengan Pencipta

 Shalat sebagai bukti ketaatan serta ketundukan seorang hamba kepada sang pencipta. Menurut para ulama,  dengan melaksanakan shalat, seseorang laksana sedang berbicara dengan Allah SWT.

 

  1. Sebagai Pencegah Bencana

Shalat hajat tidak hanya dilaksanakan ketika seseorang memiliki kebutuhan yang bersifat aktif, seperti karunia rezeki, ilmu , keturunan, jodoh dan kemuliaan. Shalat hajat juga bisa dilakukan untuk meminta dihindarkan dari bencana, bahaya dan hal hal lain yang merugikan.

 

  1. Sebagai Pengubah Takdir

Takdir adalah suatu ketetapan Allah yang telah ditentukan kepada mahkluknya sebelum diciptakan. Takdir tidak bisa diubah oleh siapapun kecuali atas kehendak Allah SWT. Akan tetapi, Rasulullah SAW telah memberikan cara khusus bagaimana seorang hamba dapat merubah takdirnya, yaitu dengan berdoa disamping usaha yang mesti dilakukan.

 

Seperti hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang berbunyi,

“Tidak ada yang bisa menolak qadha kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali berbuat kebaikan”.

 

Kemudian firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al – Mu’min ayat 60,

“Dan tuhanmu berfirman, berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu”.

Doa yang dimaksud adalah doa yang sungguh- sungguh terutama dalam shalat hajat, selain shalat itu sendiri bermakna doa dan berfungsi sebagai media meminta pertolongan, shalat hajat dikhususkan sebagai shalat untuk memnita segala keinginan dan kebutuhan kepada Allah SWT. ***

 

Editor: Siti Elkanauly Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler