Karomah Mbah Moen, Hujan Lebat Berhenti Seketika Saat Memberikan Tausiyah Maulid Nabi

25 Juli 2022, 20:00 WIB
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. /

PANGANDARAN TALK - KH Maimoen Zubair atau dikenal juga dengan nama Mbah Moen, adalah seorang ulama penuh karomah dari tanah Jawa.

Dari sekian banyak keanehan dari karomah Mbah Moen yang disaksikan orang-orang secara kasat mata, salah satunya adalah menghentikan lebat.

Tidak sedikit kalangan ulama sendiri yang memandang KH Maemun Zubair dipandang sebagai Waliyullah atau Wali Allah, atas tingginya ilmu serta karomah yang menyertainya.

Baca Juga: Kawan Ulama Karomah Mama Aang Nuh Gentur Cianjur di Masa Perjuangan, 5 Ulama Besar Termasuk Bung Karno

Seperti dikatakan dua ulama besar Indonesia, Habib Luthfi bin Yahya dan KH. Mustofa Bisri yang mengakui bahwa Mbah Moen adalah seorang Waliyullah.

Karomah itu tentu diberikan Allah Swt kepada KH Maemun Zubair atas kesalehan, kealiman serta ketakwaaannya.

Maka tidak heran jika ribuan orang dari berbagai penjuru daerah berbondong-bondong datang kepada Mbah Moen untuk menimba ilmu, mondok di pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang Jawa Tengah.

Baca Juga: Lirik Sholawat Al Qolbu Mutayyam, Alqolbu Mutayyam Bithôhannabî, Lengkap dengan Teks Arab dan Latin

Berkat keistimewaan inilah Allah Swt telah memberikan kedudukan yang mulia kepada Mbah Moen, di mana Mbah Moen diwafatkan oleh Allah Swt di tanah suci Mekah ketika sedang menunaikan ibadah haji.

Dalam perjalanan berpulangnya ke Rahmatullah pun sangatlah istimewa, di mana Mbah Moen wafat di kota Suci Mekkah, Arab Saudi.

Bahkan Mbah Moen dimakamkan di pemakaman Al Ma’la di Kota Mekah, berdampingan dengan makam orang-orang sholih.

Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Robbi Bil Musthofa Cover Alma, Ya robbi bil Mushthofa balligh maqo shidana, Arab dan Latin

Bahkan makam Mbah Moen berdampingan dengan para ahlulbait nabi seperti ibunda dari Nabi Muhammad Saw, Siti Aminah, kakek Rasulullah Abdul Muthalib, paman nabi Abu Thalib dan istri pertama Nabi Muhammad yaitu Siti Khadijah.

Dikutip Pangandaran Talk dari kanal YouTube Hidayah Ilahi Official, berikut tujuh karomah dari Mbah Moen yang diketahui dan disaksikan secara nyata oleh murid serta orang-orang terdekatnya:

Baca Juga: Lirik Sholawat Duqtu Wala Lan Atakhala - Versi Yusuf Al Lampungi feat Nazich Zain

1. Mobil yang ditumpangi Mbah Moen berjalan tanpa bahan bakar

Dalam menjalankan dakwahnya, Mbah Moen sering melakukan perjalanan ke Pasuruan.

Namun mobil yang kerap digunakan Mbah Moen gampang sekali rusak, terutama jika dipakai perjalanan jauh.

Jika digunakan untuk perjalanan jauh, sering mobil Mbah Moen harus diservice.

Lalu kenehan terjadi ketika Mbah Moen dalam perjalanan pulang dari Pasuruan, di mana di tengah perjalanan sang sopir terpaksa harus mampir ke sebuah bengkel untuk mengecek mobilnya.

Ketika sang mekanik melakukan pengecekan, betapa terkejutnya dia dan bertanya, mobil siapakah yang tengah ditanganinya? Lalu dijawab oleh sang sopir bahwa mobil itu adalah mobilnya Mbah Moen.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bocorkan Rahasia Keutamaan Sholawat Jibril Seperti Ini

Sang sopir pun bertanya balik kepada bengkel, apa yang terjadi dengan mobilnya.

Lalu tukang bengkel itu menjawab sambil menunjukkan selang saluran bensinnya yang terputus alias tidak nyambung.

Dan yang membuatnya heran tak habis pikir adalah, kenapa mobil yang ditumpangi Mbah Moen itu tetap bisa berjalan walaupun tak ada bahan bakar yang tersalur ke ruang pembakaran pada mesin kendaraan.

Kejadian itu tidak bisa diterima oleh akal, bagaimana mungkin kendaraan tanpa bahan bakar bisa berjalan.

Dapat dipastikan, itulah salah satu karomah dari seorang waliyullah, Mbah Moen.

Baca Juga: Ingin Terhindar dari Mimpi Buruk? Bacalah Doa Ini Kata Syekh Ahmad Al Misri, Kebaikan akan Datang Kepadamu

2. Atas Izin Allah Saw, hujan lebat berhenti seketika saat Mbah Moen mengisi pengajian Maulid Nabi Saw di Kudus, Jawa Tengah.

Ketika memberikan tausiyah kepada para jamaah dalam pengajian Maulid itu, tiba-tiba hujan turun begitu lebat.

Para jamaah pun berlarian mencari tempat berlindung dari guyuran hujan yang deras itu.

Situasi pun sedikit terganggu, sampai panitia mempersilahkan Mbah Moen untuk masuk ke dalam rumah untuk menghindari guyuran hujan yang makin lama makin deras.

Baca Juga: Bacakan Dzikir Ini 100 Kali Saat Subuh, Usaha Lancar dan Cepat Kaya, kata Syekh Ali Jaber

Kondisi itu membuat panitia kebingungan bagaimana cara mengamankan Mbah Moen yang mulai terkena percikkan air hujan.

Lalu di tengah kepanikan panitia dan para hadirin itu, Mbah Moen pun memanjatkan doa kepada Allah Swt agar hujan segera berhenti.

Seketika hujan deras itupun berhenti, dan pengajian bisa dilanjutkan.

3. Bertemu Nabi Khidir As

Pertemaun dengan Nabi Khidir As terjadi ketika Mbah Moen masih menimba ilmu di pesantren Lirboyo, Kediri Jawa Timur.

Saat itu pukul 11 malam, ada suara yang memangil kepada Mbah Moen, di mana suara itu ternyata datang dari kuburan dekat pondok.

Baca Juga: Buang Jauh-Jauh! 4 Kebiasaan Ini Bikin Perut Buncit Kata dr. Zaidul Akbar, Nomor 2 Paling Sering Dilakukan

Namun Nabi Khidir As hadir dengan pakaian yang sangat sederhana, layaknya petani, mengenakan caping.

Ketika dihampiri, Nabi Khidir pun bertanya kepada Mbah Moen:

"Apakah kamu cinta sama saya? Saya juga cinta sama kamu" ujar Nabi Khidir As.

Kemudian Nabi Khidir pun mendoakan Mbah Moen cukup lama dengan doa yang panjang, seraya diamini oleh Mbah Moen.

Usai berdoa, Nabi Khidir pun kemudian menghilang, dan Mbah Moen kembali ke pondok, dan kejadian itu diketahui oleh Kyai Mahrus Ali.***

Editor: Atep Abdilah

Sumber: YouTube Hidayah Ilahi Official

Tags

Terkini

Terpopuler