Hal itulah yang membuat Nabi Muhammad Kaya raya.
Kemudian, berdagang pada zaman Rasulullah sangatlah adil, pasalnya ia selalu membuat para pembeli dan pedagang yang lain merasa nyaman.
Hal itu disebabkan karena pada zaman Nabi Muhammad berdagang pada zaman dahulu, ia tidak hanya membuat dirinya merasa nyaman, tetapi pedagang lain dan juga para pembelinya.
Lewat perkumpulan, Rasulullah selalu mengajak para pedagang untuk bersilaturahmi dan mendirikan perkumpulan.
Secara tidak langsung hal tersebut dapat meningkatkan kedekatan antara Nabi Muhammad dengan para pedagang lainnya.
Namun, sayangnya kiat berdagang ala Rasulullah sering diterapkan oleh orang Yahudi yang membuat mereka kaya raya dari hasil berdagangnya.
"Konsep itu sekarang diambil oleh orang-orang Yahudi, dipraktikkan oleh mereka," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Jangan berkecil hati, Dalam Islam ada Sunnah Nabi yang menerangkan terkait berdagang dan hal itu tidak bisa di ikuti oleh orang Yahudi.
Ustadz Adi Hidayat membeberkan, jadikan ibadah sebagai prioritas utama, lebih banyak dan lebih giat daripada orang lain.
Artikel Rekomendasi