Hanya Orang yang Kurang Sehat Jiwanya yang Tak Mau Dicela, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 10 Januari 2022, 19:18 WIB
Inilah cara menyikapi celaan kata Ustadz Adi Hidayat.
Inilah cara menyikapi celaan kata Ustadz Adi Hidayat. / Tangkapan Layar Youtube.com/Adi Hidayat Official/



PANGANDARAN TALK - Ustadz Adi Hidayat ungkap cara menyikapi celaan dari orang lain yang seringkali membuat sakit hati.

Penceramah yang sering disapa UAH tersebut mengatakan, adanya suatu celaan merupakan suatu hal yang biasa dalam menjalani kehidupan.

Pasalnya, para ulama menyatakan hanya orang yang kurang sehat jiwanya yang tak mau dicela, kita ini pasti dicela.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Dikabarkan Dekat dengan Adiba, Terungkap Sampai Difotoin

Ustaz Adi Hidayat menilai, membuang waktu apabila kita menghindari celaan dari orang lain, karena orang baik pasti akan dicela oleh orang salah.

"Tidak usah takut dicela karena kita pun tak bebas dari celaan. Allah saja dicela oleh orang-orang kufur, Malaikat, Nabi dituduh penyihir, dukun santet, penipu, pembohong, sahabat, tabi'in dan ulama pun ikut dicela," kata Ustadz Adi Hidayat.

Dilansir PangandaranTalk.com dari Kanal Youtube Adi Hidayat Official, yang diunggah pada 7 Januari 2022.

Menurut Adi Hidayat, kita bukanlah Tuhan, Malaikat, Rasul, Nabi, sahabat, tabi'in dan ulama.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Berikan Tips Berdagang Ala Nabi Muhammad, Semoga Berkah Dunia dan Akhirat

Maka dari itu, belajarlah menyikapi celaan dari siapapun dengan cara yang benar.

Inilah prinsip dasar dalam menyikapi suatu celaan, terkadang ketika kita ingin berbuat baik pasti mendapatkan berbagai tantangan diantaranya ialah celaan.

"Saya berikan fiqih celaan. Kalau anda punya sifat soleh atau solehah itu pasti akan mendapatkan lawan karena hidup ini berpasangan," ujar UAH.

Lanjut UAH, Allah menciptakan semua hal berpasangan, hikmah dari pasangan ini akan saling menguji untuk  menyempurnakan.

Seperti, kesempurnaan suami berada di seorang istri bagaimana untuk saling menyempurnakan, begitupun sebaliknya.

Baca Juga: Rutin Amalkan Hal Ini Sebelum Tidur Malam, Masalah Hutang Dijamin Lunas, Ini Penjelasan Syekh Ali Jabber

Dinilai dari segi sifat pun, antara salah dan soleh itu akan membentuk sebuah kesempurnaan apabila digunakan secara benar.

Karena celaan akan membentuk suatu kebenaran dan akan meningkatkan kadar kesalehan.

Adi Hidayat menambahkan, sejatinya perjalanan seorang muslim untuk mencapai suatu kebenaran itu pasti akan melewati fase ujian.

Cara menyikapi atau memaknainya adalah, hiraukan saat ada yang mencela, anggaplah itu sebagai penguat pada diri anda.

Baca Juga: Ikhlas Menerima Takdir Itulah Kunci Kesuksesan Dunia dan Akhirat, Kata Syekh Ali Jaber

Karena pada saat yang bersamaan Allah telah menetapkan diri anda menjadi soleh.

"Maknai bahwa lawan itu akan memperkuat tingkat keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah swt," tutur Adi Hidayat.

Karena Allah akan mengkonfirmasi kesolehan lewat orang yang dianggap salah, jadi janganlah marah apabila banyak orang yang mencela.

Kecuali, apabila celaan tersebut sudah melanggar hak-hak diluar hak pribadi, seperti mencela Agama, Bangsa, Tuhan, Rasul dan yang lainnya.

Hal tersebut yang patut dibela karena bertentangan dengan iman yang ada pada diri anda.

Jadi secara hakikatnya itulah yang dimaksud sebagai penetapan kebaikan melalui kenikmatan iman dan takwa kepada Allah swt.***

Editor: Fikri Mahendra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x