Malam Nisfu Syaban 2022 Tanggal Berapa Bulan Maret? Luangkan Waktu untuk Lakukan 3 Amalan Ini

- 15 Maret 2022, 20:00 WIB
Malam Nisfu Syaban 2022 Tanggal Berapa Bulan Maret? Luangkan Waktu untuk Lakukan  3 Amalan Ini
Malam Nisfu Syaban 2022 Tanggal Berapa Bulan Maret? Luangkan Waktu untuk Lakukan 3 Amalan Ini /PIXABAY/Konevi


PANGANDARAN TALK - Bulan Maret 2022 bertepatan dengan bulan Syaban pada kalender Hijriyah 1443.

Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang dimuliakan Allah SWT.

Sedangkan waktu-waktu mulia dalam Islam, termasuk di malam nisfu syaban sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah pada malam Nisfu Syaban.

Penentuan malam Nisfu Syaban 1443 H pada bulan Maret ini sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui metode rukyatul hilal.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, Ikutan Kuis Hari Bumi 2022 di Google, Hewan Apa yang Karakternya Cocok Sama Kepribadianmu

Hilal awal Syaban 1443 H berhasil terlihat di 4 lokasi Rukyatul Hilal di Indonesia pada Kamis (3/3/2022) petang, bertepatan 29 Syaban 1443 H.

Hal ini berarti 1 Sya'ban 1443 H bertepatan dengan hari Jumat, tanggal 4 Maret 2022.

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Sya'ban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage 4 Maret 2022 M (mulai malam Jumat) atas dasar rukyah," kata KH Sirril Wafa, Plt Ketua Lembaga Falakiyah  PBNU, dikutip PangandaranTalk.com dari NU Online, Selasa (15/3/2022).

Atas dasar ikhbar tersebut, nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban, akan jatuh pada tanggal 15, pada Jumat (mulai malam Jumat) di dua pekan berikutnya.

Artinya, tanggal 15 Syaban berarti bertepatan dengan tanggal 18 Maret 2022. 

Baca Juga: Hidup Ruwet Banyak Masalah? Amalkan Doa Nabi Yunus Selama 40 Hari, Semua Problem Tuntas, Kata Syekh Ali Jaber 

Keutamaan Amalan di Malam Nisfu Syaban

Di malam nisfu Syaban, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak doa, membaca kalimat syahadat, dan beristighfar.

Keutamaan pada malam Nisfu Syaban, catatan amal manusia diangkat dan dilaporkan kepada Allah swt.

Keyakinan ini didasarkan pada hadist Rasulullah SAW ketika menjawab pertanyaan Usamah bin Zaid, "Wahai Rasul, aku tidak melihatmu berpuasa pada suatu bulan, seperti pada bulan Sya'ban."

"Itu bulan yang dilalaikan manusia antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Aku ingin amalku tidak diangkat kecuali aku sedang berpuasa." (HR Nasa’i dan Ahmad).***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: Nuonline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x