Inilah DOA ZIARAH KUBUR Menjelang Puasa Ramadhan, Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

- 29 Maret 2022, 17:00 WIB
DOA ZIARAH KUBUR Menjelang Puasa Ramadhan, Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan
DOA ZIARAH KUBUR Menjelang Puasa Ramadhan, Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan /Pixabay/Mohamed_hassan.



PANGANDARAN TALK - Beberapa hari menjelang puasa bulan suci Ramadhan, sebagian umat muslim biasanya melakukan doa ziarah kubur untuk mendoakan keluarga atau sanak saudaranya atau orang saleh yang telah meninggal dunia.

Masyarakat Priangan, Jawa Barat sering menyebut ziarah kubur menjelang puasa ini dengan istilah nadran.

Ada yang mendatangi makam hanya dengan mendoakan saja, ada pula dengan membawa bunga atau kembang untuk ditaburkan di makam seusai membacakan doa tawasulan.

Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Pilih Gunung yang Paling Memikat Hati untuk Mengungkap Hal Tersembunyi di Alam Bawah Sadar

Doa tawasulan ziarah kubur sesungguhnya merupakan amalan penting bagi stiap muslim saat mengunjungi makam keluarga atau orang saleh.

Beragam bacaan doa ziarah kubur bisa dipanjatkan, mulai dari ucapan salam kepada ahli kubur, hadiah al-Fatihah dan Yasin, tahlil, hingga memohonkan ampunan.

Ziarah kubur dengan berdoa atau sekadar membersihkan makam sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Berbagai keutamaan ziarah kubur di antaranya mengingatkan peziarah tentang kematian sehingga kualitas ketakwaan kepada Allah swt semakin membaik.

Baca Juga: Lirik Sholawat Thola'al Badru Alaina, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin

Dikutip PangandaranTalk.com dari laman Nahdlatul Ulama, Nabi Muhammad Saw pernah melarang ziarah kubur, tetapi kemudian larangan ini direvisi (mansukh).

Salah satu dasar anjuran ziarah kubur ini adalah sabda Rasulullah berikut:

                        كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً    

Artinya:

“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).” (HR. Hakim).   
Terkait doa ziarah kubur, Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar menganjurkan para peziarah untuk mengawali dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Kemudian memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, serta mendoakan ahli kubur di daerah yang diziarahi dan semua umat Islam.   

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Inilah Doa Ketika akan Memasuki Bulan Ramadhan yang Dibaca Nabi Muhhamad SAW

Rasulullah mencontohkan kepada setiap muslim saat ziarah kubur untuk mengucapkan salam:     

    السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ    

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn​

​​​​​​Artinya:

"Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
.
Saat di makam wali atau orang saleh, para ulama biasanya melafalkan shalawat ‘Salamullâh Yâ Sâdah’. Ini juga termasuk bagian dari doa ziarah kubur.

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ سَـــلاَمُ اللهِ يـَا سَـــادَةْ ۩ مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْـْشَاكُمْ عِبَـــــادَ اللهِ جِـئْنَــاكُمْ ۩ قَـصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَـاكُمْ تُـعِــيـْنُوْنَــــا تُـغِــــيْثُوْنَــــا۩ بـهِمَّتِكُمْ وَجَــدْوَاكُـمْ فَأَحْبُـوْنَـــــا وَأَعْـطُوْنَــــا ۩ عَـطَاَياكُمْ هَـــدَايَـاكُمْ فَــــلاَ خَيَّـبْتُـمُوْا ظَـــنِّيْ ۩ فَحَــاشَاكُمْ وَحَاشَاكُمْ سَــعِدْنَـــا إِذْ أَتَيْنــَاكُمْ ۩ وَفُزْنَــا حِيْنَ زُرْنَــــاكُمْ فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا ۩ إِلَى الرَّحْمٰنِ مَـوْلاَكُمْ عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى ۩ مَـزَايـَا مِنْ مَزَايـَاكُمْ عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَـــةْ ۩ تَـغْشَـانَا وَتَـغْشَاكُمْ سَــــلاَمُ اللهِ حَـيــَّــاكُـــم ۩ وَعـَيْنُ اللهِ تَـرْعَــاكُمْ وَصَـــــلَّى اللهُ مـَوْلاَنَـــا ۩ وَسَـــــلَّمَ مَا أَتَـيْنَـــاكُـــــمْ عَلَى الْمُخْـتَارِ شَـــافِعِنَــا ۩ وَمُـنْقـِذِنَـا وَإِيَّـــــاكُمْ

Bismillâhirrahmânirrahîm Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rahmâni yaghsyâkum Ibâdallâhi ji’nâkum qashadnâkum thalabnâkum Tu'înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum Fa ahbûnâ wa a'thûnâ 'athâyâkum hadâyâkum Falâ khayyabtumû dzannî fahâsyâkum wahâsyâkum Sa'idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum Faqûmû wasyfa'û fînâ ilâr-rahmâni mawlâkum 'Asâ nuhdzâ 'asâ nu'thâ mazâyâ min mazâyâkum 'Asâ nadzrah 'asâ rahmah taghsyânâ wa taghsyâkum Salâmullâhi hayyâkum wa 'ainullâhi tar'âkum Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum 'Alâl mukhtâri syâfi'înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum.

Baca Juga: Jangan Ragu untuk Bertaubat! Ada Satu Ayat dalam Al Quran yang Paling Dibenci Iblis. ini Jelas Syekh Ali Jaber

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu. Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu.

Kami bermaksud (bersentuhan dengan rohanimu) dan kami berharap (berkahmu). Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu (selama ini).

Maka cintailah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu.”
“Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua (dari sifat tega menyia-nyiakan kami).

Halaman:

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: Nuonline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x