PR PANGANDARAN - Pertanian di Kabupaten Pangandaran belakangan ini dinilai 'tidak sehat' karena tata niaganya disebut berdampak seolah menyengsarakan para petani.
Siswa Kelas XII SMAN 1 Parigi bernama Ilham Hamdani menyoroti permasalahan tersebut pada kesempatan berdiskusi di Kedai Kopi Innovative, Kecamatan Parigi, Minggu 28 Februari 2021.
Ilham menilai tata niaga hasil bumi dan pertanian di Kabupaten Pangandaran memiliki dampak yang buruk bagi petani karena kurang adil.
Menurut Ilham secara teori tata niaga seharusnya menjadi salah satu teknik pemasaran hasil produksi agar suatu produksi dapat sampai ke tangan konsumen.
Petani kata Ilham saat ini banyak mengeluh kesulitan ekonomi dengan alasan hasil penjualan pertanian mereka tidak maksimal.
"Pendapat saya, kesulitan ekonomi yang dihadapi petani bukan disebabkan hama atau penyakit tanaman, tetapi tata niaga yang kurang adil," ujarnya.
Baca Juga: Pernah Menjadi Dosen, Jenazah Artidjo Alkostar Disemayamkan di Pemakaman UII Yogyakarta
Sementara itu siswa Kelas XII SMAN 1 Parigi lainnya Ihsan, menyebutkan, petani merupakan aktor terpenting dalam rantai produksi beras nasional.
Artikel Rekomendasi