The New Normal Pangandaran Obyek Wisata akan Segera Dibuka, Jeje: Saya Rela di Bully dan Dimaki

- 23 Mei 2020, 11:20 WIB
PETUGAS Labkesda Kab Puluhan melakukan pemeriksaan kesehatan Rapid Test terhadap puluhan karyawan toko dan pengunjung toko modern di Pangandaran. Bupati Jeje tegur pemilik toko, Rabu, 20 Mei 2020.*
PETUGAS Labkesda Kab Puluhan melakukan pemeriksaan kesehatan Rapid Test terhadap puluhan karyawan toko dan pengunjung toko modern di Pangandaran. Bupati Jeje tegur pemilik toko, Rabu, 20 Mei 2020.* /AGUS KUSNADI/KP/

Pemberlakukan new normal di Pangandaran bisa semakin cepat, apabila kasus Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya melandai.

Baca Juga: Kontrak Kerja dengan Indonesia Habis, Ratusan WN Tiongkok Terpaksa Dipulangkan dengan Seragam Hazmat

"Tapi syaratnya adalah semua harus peduli terhadap gerakan DJCM tadi, itu kuncinya," ucap Jeje.

Jeje juga mengungkap alasan kenapa kondisi Pangandaran bisa seperti sekarang.

"Karena pemerintah daerah melakukan langkah-langkah kebijakan yang terukur, kita berat ketika menentukan isolasi khusus, tetapi bisa membuahkan kebaikan. Saya rela di bully dan dimaki," ujarnya.

Dirinya merasa, pemudik sejak 30 April hingga sekarang hanya mencapai sekitar 1.300 orang, tapi kalau tidak ada isolasi khusus, pemudik bisa mencapai puluhan ribu.

Baca Juga: Gemar Nonton Aksi Binaraga, Lula Jadi Bayi Terkuat, Dapat Berdiri Tegak saat Injak Usia 4 Bulan

"Itu berbahaya kan. Nah maka dengan pola-pola ini kita lakukan untuk membuktikan kepada semua pihak," ujar Jeje, seraya dirinya mengatakan, tinggal 627 orang yang masih menjalani isolasi ditempat khusus di Kab Pangandaran.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x