Dua Balita asal Pangandaran Terpaksa Makan Tanah agar Bisa Bertahan Hidup, Orang Tua Beri Penjelasan

- 23 Mei 2020, 15:55 WIB
ENENG, ibu kandung dari kedua balita yang dikabarkan sering makan tanah untuk bertahan hidup,ternyata setelah diklarifikasi bahwa kabar tersebut tidak benar dan pengunggah kabar ke media sosial itu langsung meminta maaf.*
ENENG, ibu kandung dari kedua balita yang dikabarkan sering makan tanah untuk bertahan hidup,ternyata setelah diklarifikasi bahwa kabar tersebut tidak benar dan pengunggah kabar ke media sosial itu langsung meminta maaf.* /MUSLIH SUPRIYANTO/KP/

PIKIRAN RAKYAT - Warga Pangandaran sempat di hebohkan dengan kemunculan poto dua balita tengah memakan tanah karena kelaparan akibat pandemi Covid-19 melanda perkampungan Pangandaran.

Postingan yang di klaim poto satu keluarga warga Pangandaran, terdiri dari orang tua dan delapan anak yang tengah kelaparan hingga terpaksa makan tanah beredar di lini media sosial.

Sontak saja, postingan ini sempat menggemparkan masyarakat Pangandaran, bahkan beberapa diantarnya mencari tahu dimana tempat tinggal satu keluarga nahas itu untuk memberi bantuan secara langsung.

Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim PKK Kabupaten Pangandaran, ternyata narasi yang mengikuti poto tersebut adalah keliru atau bohong.

Kepastian kabar hoaks itu diungkap ketika Ketua KPP Pangandaran, Kapolsek Pangandaran beserta Dinas terkait berkunjung ke tempat tinggal orang tua dengan dua balita yang dikabarkan memakan  tanah.

"Saya penasaran ingin tahu kebenaranya, karena baru mendengar ada kabar itu," ungkap Retno.

Baca Juga: Ilmuwan: Aktivitas Pesawat Ruang Angkasa Terganggu Akibat Medan Magnet Bumi Melemah Drastis

Retno merupakan seorang warga Pasar Wisata Pangandaran yang kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi tempat tinggal orang tua balita tersebut.

Setelah menemui keluarga yang ternyata sehari-hari mengasi rezeki dengan memulung, Retno menanyakan kabar yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat Pangandaran itu.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x