PIKIRAN RAKYAT - Kasus infeksi dan kematian akibat virus corona semakin hari kian meningkat, hal ini membuat pemerintah berlakukan ragam kebijakan.
Larangan mudik lebaran dianggap paling efektif guna membendung penyebaran Covid-19 dari zona merah ke daerah dengan kasus infeksi yang melandai atau bahkan nol kasus.
Namun, beberapa masyarakat tetap membandel, dengan membuat sejuta alasan agar tetap bisa mudik saat lebaran.
Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum
Seperti yang dilakukan pemudik asal Jakarta menuju Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangadaran yang dinyatakan positif Covid-19.
Hal ini lantaran pemudik telah terinfeksi Covid-19 saat di Jakarta.
Sebelumnya, guna mengikuti protokol kesehatan bagi para pemudik, ia harus melewati serangkaian test hingga diketahui memilki gejala dilanjutkan dengan swab tes.
Baca Juga: Media Inggris Soroti Cerita Pilu Muslim Indonesia Berlebaran di Tengah Ancaman Pandemi Covid-19
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata tengah melakukan pemantauan arus mudik di jalur perbatasan.
Tiba-tiba ada satu orang pemudik dari Jakarta yang baru tiga hari selesai menjalankan isolasi di tempat khusus selama 14 hari dinyatakan positif Covid-19, kata Jeje, sembari menuturkan bahwa dirinya kecolongan.
Artikel Rekomendasi