"Apabila ada permasalahan terkait tempat isolasi itu maka tolong diselesaikan dengan baik, tidak perlu sampai membubarkan seperti itu," tambahnya.
Baca Juga: Media Inggris Soroti Cerita Pilu Muslim Indonesia Berlebaran di Tengah Ancaman Pandemi Covid-19
Jeje menjadi geram melihat peristiwa tersbeut, sehingga ia telah memerintahkan timnya untuk melaporkan perilaku oknum anggota DPRD tersebut yang diduga dapat membahayakan masyarakat.
"Saya sudah perintahkan agar tindakan oknum anggota dewan tersebut dilaporkan ke Polis dan dipidanakan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Cimerak, Atang Kuncara membenarkan, adanya pembubaran dan pemulangan sebanyak sekitar 20 orang pemudik yang sedang menjalani isolasi.
Baca Juga: Media Inggris Soroti Cerita Pilu Muslim Indonesia Berlebaran di Tengah Ancaman Pandemi Covid-19
"Kejadiannya pada malam takbir kemarin, saya sudah sampaikan ke kepala desa bahwa semua pemudik harus di isolasi sesuai regulasi," ungkap Atang saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin, 25 Mei 2020.
Pada awalnya, menurut Atang, ada seseorang yang mengusulkan agar isolasi ditempatkan di saung sawah. Dan usulan tersebut diterima oleh oknum anggota dewan.
"Tapi saya sampaikan ke kepala desa agar tegas dalam menangani Covid-19. Semua pemudik harus menjalani isolasi, ini menyangkut jiwa semua orang, semua pihak hadir dalam menangani Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Rafathar Tolak Segepok Uang THR dari Baim Wong, Alasannya Bikin Semua Orang Tercengang
Artikel Rekomendasi