Pimpin Apel, Bupati Pangandaran Singgung Netralitas ASN pada Pilkada 2020: Cerdaskan Masyarakat

PR PANGANDARAN – Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata kembali mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pangandaran jika keberadaan mereka adalah sebagai abdi negara dan masyarakat.

Dia menyampaikan mengenai kesadaran dan deklarasi netralitas ASN Kabupaten Pangandaran dalam apel yang dipimpin pada Kamis, 17 September 2020, bertempat di halaman kantor Bupati Pangandaran.

Apel tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari, Sekretaris daerah Kabupaten Pangandaran Drs. H. Kusdiana MM, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, Anggota DPRD, para Kepala SKPD lingkup Kabupaten Pangandaran, Ketua Bawaslu dari KPU Kabupaten Pangandaran, Danramil, Kapolsek serta para Camat Se-Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Mengherangkan! AS dan Tiongkok Absen dari Daftar 156 Negara yang Terlibat Distribusi Vaksin Covid-19

“Hari ini tanggal 17 September kembali kita mengadakan apel kesadaran dalam rangka yang pertama tentu untuk mengingatkan kembali bahwa kita adalah merupakan bagian yang utuh dari pelayan dan pengayom kepada kepentingan masyarakat, tentu apel itu harus jadi momentum kembali dalam rangka meningkatkan satu kesadaran kita bahwa kita ada, kita hadir dalam rangka kepentingan masyarakat Kabupaten Pangandaran,” ucapnya memberikan sambutan.

Dia juga menjelaskan jika keberadaan ASN, tema yang dikerjakan, sasaran yang dikerjakan, semata-mata untuk melayani masyarakat.

“Secara utuh bahwa kita hadir karena ada masyarakat di depan, di belakang, di atas dan di pinggir kita,” ucapnya.

Baca Juga: Gempa M 5,2 Guncang Laut Banda, Hasil Analisis Tak Berpotensi Tsunami, BMKG: Info Susulan Belum Ada

Dia juga berharap hasil dari apel yang dilakukan dapat meningkatkan etos kerja para ASN di sana.

Selain membahas mengenai keberadaan ASN untuk melayani masyarakat, Bupati Pangandaran juga menyinggung mengenai pilkada dalam pemilihan pemimpin pangandaran di masa depan, yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

“Tentu sebentar lagi masyarakat Pangandaran akan kembali memilih pemimpin agar besok lahir sebuah pemimpin yang betul-betul memahami, mampu memberikan jawaban terhadap kehendak dan keinginan masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Kabar Jokowi dan BTS Jadi Pembicara Sidang Umum PBB ke-75 Bikin Geger Warganet, Ini Penjelasannya

Dia menambahkan pelaksanaan pilkada akhir tahun nanti harus melanjutkan apa yang sudah dikerjakan sekarang, mulai dari isu strategi, hal-hal mendasar, serta persoalan yang akan memfokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jeje juga membahas mengenai sifat netralitas ASN dalam pelaksanaan pilkada yang akan datang nanti.

Dia ingin agar semua ASN mengikuti aturan yang berlaku dan bisa membimbing masyarakat.

“Kita dibacakan netralitas bagaimana posisi ASN, saya meyakini betul rekan-rekan adalah bagian dari kehidupan masyarakat. Rekan-rekan pasti berkumpul dengan kehidupan masyarakat. SDM ASN tentu lebih unggul dari sisi kualitas akademis minimal seperti itu. Tentu masyarakat akan bertanya, masyarakat akan meminta saran dan pendapat. Apa yang menjadi dan apa yang boleh dan tidak boleh, didik masyarakat, kasih tahu masyarakat, cerdaskan masyarakat", ujarnya.

Baca Juga: Klarifikasi Nadiem Dinilai 'Tidak Jelas', IKA Sejarah: Mas Menteri yang Baik, Kami Tentu Paham...

Dia menambahkan jika pelaksanaan pilkada di Pangandaran bukan mengenai siapa calonnya dan tempat untuk menjelek-jelekkan orang.

Namun, untuk melahirkan gagasan yang nantinya akan mengedukasi masyarakat dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kehidupan politik di Indonesia tidak lepas dari demokrasi.

Dia juga memberikan apresiasi jika sistem, komunikasi, dan koordinasi yang ada sudah berjalan dengan baik, sehingga dia berharap para ASN dapat mempertahankannya.***