Perlu Perhatian Khusus, Jokowi Peringatkan Soal Peningkatan Drastis Covid-19 di 2 Provinsi Ini

- 30 November 2020, 11:53 WIB
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rapat Terbatas (Ratas) Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin 30 November 2020.*
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rapat Terbatas (Ratas) Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin 30 November 2020.* /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

PR PANGANDARAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan dua provinsi yang mengalami peningkatan drastis kasus positif Covid-19, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan topik "Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional" yang diikuti para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Bitto UP10TION Positif Covid-19, Ini Daftar Idol yang Harus Tes Covid-19 Usai Bertemu di Music Show

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta agar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah untuk melindungi keselamatan warganya.

"Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati. Berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita saat ini meningkat menjadi 13,41 persen meskipun ini lebih baik dibanding angka rata-rata dunia tapi hati-hati karena ini lebih tinggi dibanding angka rata-rata minggu yang lalu," tambah Presiden.

Menurut Jokowi, angka kasus aktif Covid-19 pada pekan lalu masih 12,78 persen tapi pekan ini menjadi 13,41 persen.

Baca Juga: Senat Akademik Unpad akan Ajukan Empat Anggota MWA Unpad Terpilih ke Mendikbud

"Tingkat kesembuhan juga sama minggu yang lalu 84,03 (persen) sekarang menjadi 83,44 persen. Ini memburuk semuanya karena adanya tadi kasus yang meningkat dibanding minggu-minggu kemarin," ungkap Presiden.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x