Video Azan 'Hayya Alal Jihad' Resahkan Publik, Jusuf Kalla: Itu Keliru, Harus Diluruskan

- 1 Desember 2020, 17:50 WIB
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla /PMI

 

PR PANGANDARAN - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK) angkat bicara soal seruan jihad yang diselipkan melalui azan yang sempat viral di media sosial.

Menurut JK, aksi tersebut merupakan sebuah kekeliruan dan menjadikan hal yang tidak patut dikumandangkan di dalam masjid.

“Azan hayya alal jihad itu keliru, harus diluruskan. DMI menyatakan secara resmi menolak hal-hal seperti itu,” katanya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Antara pada Selasa, 1 Desember 2020.

Baca Juga: Jalin Hubungan Lebih Serius, Pasangan Vicky Prasetyo dan Kalina Oktaranny Rencanakan Prewedding

Kendati demikian, JK melihat bahwa ungkapan jihad sebenarnya mempunyai sisi positif bila ditujukan untuk menuntut ilmu dan berdakwah.

"Jihad tidak selamanya bermakna negatif karena menuntut ilmu atau berdakwa juga bisa diartikan sebagai jihad. Sehingga kalau mau berjihad, dapat dilakukan dalam menuntut ilmu atau berdakwah,” kata dia.

Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid, menuturkan bahwa bila dikaitkan dengan situasi Indonesia kini, seruan jihad yang terselip dalam lantunan azan tersebut menjadi tak relevan.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Kelompok Teroris 'JI' Pakai Uang Kotak Amal di Minimarket untuk Sumber Dana

“Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia tidak bisa diartikan sebagai perang,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x