Masih Menunggu Izin dari BPOM, Ini Daftar 32 Provinsi yang Sudah Terima Vaksin Covid-19

- 5 Januari 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

PR PANGANDARAN - Seperti yang banyak diberitakan bahwa bulan Januari merupakan awal pendistribusian vaksin Covid-19 Sinovac, dengan Bio Farma sebagai fasilitator.
 
Distribusi vaksin Covid-19 Sinovac ke seluruh Provinsi di Indonesia, sudah mulai dilakukan sejak 3 Januari 2021.
 
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News, bahwa Bio Farma telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis pada 7 Desember 2020 lalu.
 
 
"Vaksin di distribusikan bertahap mulai tanggal 3 dan 4 Januari 2021," jelas Iwan Setiawan Head of Corporate Communications Bio Farma kepada wartawan, Senin, 4 Desember 2020. 
 
Menurut Iwan, selama dua hari pendistribusian vaksin Sinovac sudah tiba di 32 Provinsi. Adapun jumlahnya mencapai 714.249 vial. Akan tetapi, penggunaannya masih menunggu Izin Penggunaan Darurat/EUA dari BPOM.
 
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac akan diterbitkan sebelum jadwal vaksinasi Covid-19.
 
 
Juru Bicara Vaksinasi dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan uji klinis interim tiga bulan dari Tim Riset Uji Klinis Vaksin Virus Corona dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).
 
Terkait vaksin yang sudah mulai diterima di beberapa provinsi berikut rincian lengkapanya.
 
Tanggal 3 Januari 2021 (14 Provinsi)
 
1. Jawa Tengah: 62.560 vial;
2. Jawa Timur: 77.760 vial;
3. Bali: 31.000 vial;
4. Banten: 14.560 vial;
5. Bengkulu: 20.280 vial;
6. Sumatera Barat: 36.920 vial;
7. Lampung: 40.520 vial;
8. Riau: 20.000 vial;
9. Sumatera Selatan: 30.000 vial;
10. Jambi: 20.000 vial;
11. Kalimantan Utara: 10.680 vial;
12. Papua: 14.680 vial;
13. Maluku Utara: 7.160 vial;
14. Maluku: 15.120 vial.
 
 
Tanggal 4 Januari 2021 (18 Provinsi)
 
1. DKI Jakarta: 39.200 vial;
2. Yogyakarta: 26.800 vial;
3. NTB: 28.760 vial;
4. Gorontalo: 4.800 vial;
5. NTT: 13.200 vial;
6. Kalimantan Selatan: 25.000 vial;
7. Sulawesi Tenggara: 20.400 vial;
8. Kalimantan Timur: 25.520 vial;
9. Kalimantan Barat: 10.000 vial;
10. Kalimantan TengahL 14.460 vial;
11. Sumatera Utara: 10.000 vial;
12. Sulawesi Selatan: 30.000 vial;
13. Sulawesi Tengah: 11.000 vial;
14. Bangka Belitung: 6.280 vial;
15. Aceh: 14.000 vial;
16. Kepri: 13.000 vial;
17. Papua Barat: 7.160 vial;
18. Sulut: 13.200 vial.
 
Sementara khusus untuk Jawa Barat, Iwan menyebut akan dikirim 6 Januari 2021 dan Sulawesi Barat 5 Januari 2021.
 
"Nunggu data realnya besok dan Rabu. Yang tanggal 3 sudah terkirim dan sudah sampai di Dinkes Provinsi," tukasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x