Network
PR PANGANDARAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ribka Tjiptaning menolak keras untuk mengikuti program vaksinasi.
Menurutnya, program vaksin yang dilakukan ini berujung pada bisnis. Dimulai dari adanya virus Covid-19, pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), penjualan vaksin, hingga penjualan obat.
Ia mengaku, dari awal adanya pandemi Covid-19 dirinya menolak keras dengan program vaksin tersebut. Menurutnya, pihak bio farma belum menyatakan uji klinis. Maka dari itu ia tidak mau melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Ajak Anak Muda Setop Minum Alkohol, Wanita Ini Perlihatkan 'Usus Buntu' di Tubuhnya
Mengetahui hal tersebut, Tirta Mandira Hudhi atau dr.Tirta langsung buka suara. Ia mengutarakan tanggapannya terkait keputusan anggota DPR RI tersebut di akun Instagramnya.
Menurutnya, ia memang tidak menyetujui jika program vaksinasi ini diwajibkan. Namun, ia mengatakan bahwa sebagai wakil rakyat dan juga tenaga kesehatan (nakes) harusnya bisa menjadi percontohan bagi masyarakat.
"Gaperlu sampean d vaksin duluan. Saya? Duluan. Saya juga gak setuju vaksin diwajibkan dan harusnya wakil rakyat dan nakes yang jadi contoh edukasi," kata Tirta yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun instagramnya pada Rabu, 13 Januari 2021.
Baca Juga: Temukan Ayahnya yang Telah Meninggal di Google Earth, Pria Ini Ajak Orang-orang Lepas Kerinduan
Ia juga mengatakan akan mencatat perkataan Ribka jika dirinya suatu saat nanti meminta pemerintah untuk mengadakan vaksin apapun, bahkan vaksin merah putih.
dr. Tirta juga mempertanyakan, kemana Ribka dan kawan-kawan selama ini sehingga baru mengeluarkan kritikan ketika kebijakan telah ditetapkan.
"Jika di kemudian hari, anda meminta vaksin apapun, bahkan vaksin merah putih, akan saya catat ! Bilang aja sampean wakil rakyat takut divaksin. Mau cek ombak dulu, ketika Permenkes di ketuk kemaren kemana aja? Gak usah dalih 'demi rakyat'," katanya.
Baca Juga: Cek NIK KTP di pedulilindungi.id untuk Mengetahui Jadwal Vaksinasi Covid-19 Beserta Cara Mendaftar
Lebih lanjut, dr. Tirta juga mempertanyakan kemana Ribka selama sembilan bulan terakhir. Ia terus bertanya-tanya mengapa Ribka baru muncul setelah adanya otorisasi penggunaan darurat (EUA).
"Jika anda nolak. Kemana selama 9 bulan trakhir? Saat penanganan covid? Muncul pas APD, obat, ama vaksin. Kok pas bulan Juli ga ikut kritik vaksin? Begitu dah keluar EUA, baru komentar?
Ia menegaskan jika demi rakyat justru dirinya harus siap untuk diberikan vaksin.
Baca Juga: Geram dengan Sikap Egois Manusia Tolak Tes Covid-19, Agnez Mo: Bikin Geleng-geleng Kepala!
"Demi rakyat, saya justru berani jadi yang pertama," katanya.
Ia juga menegaskan sebagai relawan, dirinya berani untuk menjadi percontohan yakni, penerima vaksin. Jika tidak terjadi apa-apa dan aman ia menyarankan agar Ribka juga mengikuti vaksinasi tersebut.
"Saya relawan. Resiko apapun saya terima demi rakyat. Nanti kalo aman, baru sampean ikutin yah! Kalo saya kenape-kenape, silakan anda ambil keputusan. Toh gratis bosku," kata Tirta.***
Artikel Rekomendasi