Sebut FPI Selalu Ada saat Dibutuhkan, Pandji Pragiwaksono: NU dan Muhammadiyah Jauh

- 21 Januari 2021, 21:38 WIB
Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono /

PR PANGANDARAN -  Komedian Pandji Pragiwaksono ternyata beranggapan bahwa rencana pemerintah untuk membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FP) adalah langkah yang kurang tepat baginya.

Sebab, simpatisan FPI bisa saja muncul dengan menggunakan organisasi masyarakat yang lainnya.

Ungkapannya tersebut seperti yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari YouTube Pandji Pragiwaksono yang diunggah pada Rabu, 20 Januari 2021.

Baca Juga: Pernah Tolak Dijodohkan dengan Bupati, Anya Geraldine: Kalo Duitnya Banyak Harus Diumpetin

“Ngebubarin itu percuma, karena nanti akan ada yang lain lagi, Front Pejuang Islam atau lainnya. Ngebubarin percuma kaya nutup situs bokep, entar juga kebuka lagi nggak ada ujungnya gitu,” ujar Pandji Pragiwaksono saat dirinya tengah berdiskusi dengan dua mantan anggota FPI secara daring.

Pandji pun mengungkapkan bahwa ada banyak simpatisan FPI di kalangan masyarakat, terutama yang ada di kalangan bawah karena FPI selalu ada bagi masyarakat tersebut di saat mereka meminta bantuan.

Pandji Pragiwaksono mengungkapkan pendapatnya tersebut berdasarkan apa yang didengarnya dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola.

Baca Juga: Dianggap 'Pansos' Gegara Ngefans pada Lesty Kejora-Rizky Billar, Fitri Carlina: Biarin Aja

“FPI itu dekat dengan masyarakat. Ini gue denger dari Pak Thamrim Tomagola, dulu tahun 2012, kalau misalkan ada anak mau masuk di sebuah sekolah, kemudian ga bisa masuk, itu biasanya orang tuanya datengi FPI minta surat. Dibikinin surat ke FPI, dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk. Terlepas dari isi surat itu menakutkan atau tidak, tapi nolong warga gitu,” ujar Pandji.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x