Setelah Semua Nakes Terima Vaksin Covid-19, Kini Vaksinasi Selanjutnya untuk Golongan Ini

PR PANGANDARAN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim pemberian vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan (Nakes) sudah terpenuhi 100 persen.

Total sebanyak 1.468.764 Nakes telah mendapatkan penyuntikan vaksin Covid-19.

Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kemenkes, Prima Yosephine mengatakan, ada beberapa Nakes belum tercatat di tahap pertama pemberian vaksin Covid-19.

Selanjutnya dilakukan vaksinasi susulan, sehingga total nakes yang sudah divaksinasi melebihi dari target.

"Untuk yang nakes kita sudah mencapai lebih dari 100 persen," ucap Prima, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Diiming-imingi Ikan Cupang, Bocah 5 Tahun di Bekasi Diculik

Prima menyampaikan, sebagian besar nakes sudah vaksinasi, namun ada beberapa nakes yang belum terdata.

"Mungkin angka ini karena memang ada beberapa nakes yang kemarin tidak masuk di dalam data ya. Tetapi artinya sebagian besar nakes, sebagian besar tenaga kesehatan sudah kita vaksinasi. Sekarang kita bergerak ke vaksinasi tahap berikutnya," ungkapnya.

Prima menyebut proses vaksinasi ini memang dilakukan bertahap karena melihat ketersediaan vaksin.

“Mungkin teman-teman kita semua tahu, bahwa kita lakukan bertahap. Kenapa bertahap karena memang ketersediaan vaksin yaitu bertahap," tuturnya.

Baca Juga: Nathalie Holscher Dikabarkan Selingkuh dengan Manajer, Sule: Dosa Kalian!

Prima mengatakan, Pemerintah memprioritaskan vaksinasi kepada kelompok paling berisiko terpapar.

"Dilihat dari tingkat resikonya, maka kita melakukan kepada orang yang paling beresiko dulu, dalam hal ini petugas kesehatan. Lalu sekarang sudah masuk ke tahap kedua," ucapnya.

Setelah Nakes, kata Prima, golongan selanjutnya yang mendapatkan vaksin Covid-19 yaitu kelompok lanjut usia (lansia).

“Berisiko keduanya itu adalah lansia, kelompok usia 60 tahun ke atas. Dan juga kepada pelayan publik yang karena pekerjaannya dia tidak bisa untuk tidak bertemu dengan masyarakat, ya. Jadi ini harus segera kita imunisasi," pungkasnya.***