Jokowi Tinjau Korban Gempa di Malang, Bantuan Rp10 sampai Rp50 Juta Disalurkan untuk 3 Kriteria

- 29 April 2021, 15:57 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kunjungi korban gempa di Desa Majangtengah, Kabupaten Malang, ada bantuan gempa
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kunjungi korban gempa di Desa Majangtengah, Kabupaten Malang, ada bantuan gempa /YouTube/Sekretariat Presiden

PR PANGANDARAN- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kunjungi korban gempa di Desa Majangtengah, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 29 April 2021.

Dia mengatakan, pihaknya meninjau lokasi tersebut akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 pada Sabtu, 10 April 2021, sekitar pukul 14.00 WIB, dan disusul pada 13 April 2021 dengan magnitude 3,8 pada pukul 19.37 WIB.

“Saya sudah mendapat laporan, kerusakan khusus di Kabupaten Malang ada 1.716 rumah, baik itu yang rusak berat, sedang maupun ringan. Semuanya akan dibantu dari pemerintah, yang berat dibantu Rp50 juta, yang ringan Rp25 juta dan sedang dibantu Rp10 juta,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Pernikahan Atta-Aurel Baru Seumur Jagung, Anang Hermansyah Berbagi Drama Rumah Tangga

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal live streaming Kesekretariatan Presiden, Jokowi berharap perbaikan segera dilaksanakan dan di rekonstruksi. Sementara, kata dia, untuk fasilitas umum seperti tempat ibadah akan dikerjakan oleh Kementerian PU.

“Saya kira kita ingin kehidupan bisa normal kembali, dan kita harapkan kita semuanya nanti ke Kabupaten Malang semuanya sudah mulai kita kerjakan, bulan-bulan Mein ini,” ungkap Jokowi.
 
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali diguncang gempa bumi dengan magnitudo 3,8 pada Selasa, 13 April 2021, pukul 19.37 WIB.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Menikah dengan Gadis 19 Tahun, Mantan Istri Beri Nasihat Ini

Berdasarkan laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi terjadi di 88 kilometer barat data Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 29 kilometer.

Gempa terjadi pada koordinat 8.923 Lintang Selatan (LS), 112.44972 Bujur Timur (BT), tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo Australia.

BMKG menyatakan bahwa gempa bumi yang terjadi pada Selasa malam tersebut, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x