PIKIRAN RAKYAT - Virus corona masih menjadi ancaman bagi Indonesia, mengingat angka infeksi dan kematian akibat corona semakin meningkat setiap harinnya.
Bahkan, per Senin, 18 Mei 2020 dilaporkan penambahan kasus sebanyak 498 orang dari 17.514 menjadi 18.010 orang.
"Untuk konfirmasi COVID-19 positif naik sebanyak 496 orang sehingga menjadi 1.8010 orang," ujar Yuri.
Baca Juga: Menangis hingga Tersungkur, Rekan Iringi Kepergian Perawat yang Gugur saat Tengah Hamil 4 Bulan
Namun, kondisi ini nampaknya tak memberikan efek jera di masyarakat. Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Pangandaran.com, beberapa pusat pembelanjaan di sejumlah wilayah masih dipadati pengunjung.
Alih-alih membantu program pemerintah guna memutus rantai penyebaran, mereka malah menggunakan alasan lebaran untuk melanggar aturan tersebut.
Mereka mengaku tengah mempersiapkan atau menyambut hari raya idulfitri dengan membeli baju dan makanan untuk lebaran nanti.
Baca Juga: Plesetkan Marga Latuconsina, Andre Taulany dan Rina Nose Dipolisikan, Prilly Akhirnya Buka Suara
Kondisi ini menimbulkan jengkel para tenaga medis, sebelumnya mereka ramai-ramai menyuarakan tagar IndonesiaTerserah sebagai bentuk protes atas pembangkangan pemerintah.
Ironisnya, ketika masyarakat disibukkan dengan belanja lebaran, baru-baru ini seorang garda terdepan kembali gugur.
Artikel Rekomendasi