Nongkrong Sambil Bawa Pedang dan Celurit, Begini Alasan Mencekamnya Kawasan Pulogadung, Jakarta

- 2 Juni 2020, 09:24 WIB
ILUSTRASI mencuri, kejahatan, merampok, maling.*
ILUSTRASI mencuri, kejahatan, merampok, maling.* /PIXABAY/

PR PANGANDARAN - Aktvitas nongkrong yang biasa dilakukan para pemuda tidak pernah terasa seseram dan se-mencekam ini.

Gambaran itu diungkap para pemuda yang diciduk polisi akibat kedapatan membawa senajata tajam saat nongkrong.

Wilayah Pulogadung, Jakarta menjadi tempat nongkrong paling menyeramkan bagi para pemuda. Pasalnya mereka hingga membawa celurit dan pedang untuk berjaga dari serangan.

Baca Juga: Para Virologi Inggris Ramai Serang Klaim Dokter Italia yang Sebut Covid-19 Tak Bisa Lagi Mematikan

Selain perbekalan tempur yang ditemukan polisi tak jauh dari lokasi ketujuh pemuda, beberapa diantaranya juga bahkan sengaja membagi tugas pertahanan saat penyerangan tiba.

"Kalau saya mau nongkrong aja pak di sini. Iya pak saya tahu temen saya ini bawa celurit buat ngelindungin diri kalau ada serangan," ujar satu remaja yang ditangkap petugas.

Sementara itu, ketujuh remaja selanjutnya digelandang menuju Mapolrestro Jakarta Timur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Jabar Tak Masuk Daftar 102 New Normal, Jeje: Objek Wisata Pangandaran Tetap Dibuka 5 Juni 2020

Pada Senin, 1 Juni 2020 malam, Tim Pengurai Massa (Raimas) Polrestro Jakarta Timur menangkap tujuh remaja di kawasan Pulogadung yang diduga berniat tawuran.

"Betul ada penangkapan," ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait penangkapan tersebut.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x