Korban Ambrolnya Kenpark Surabaya Ada yang Mengalami Luka di Paru-paru, Wajah, dan Otak. Penjelasan Pihak RSUD

- 8 Mei 2022, 21:55 WIB
Korban Ambrolnya Kenpark Surabaya Ada yang Mengalami Luka di Paru-paru, Wajah, dan Otak. Penjelasan Pihak RSUD
Korban Ambrolnya Kenpark Surabaya Ada yang Mengalami Luka di Paru-paru, Wajah, dan Otak. Penjelasan Pihak RSUD /Surabaya.go.id


PANGANDARAN TALK - Sebanyak 4 korban ambrolnya seluncuran air waterpark Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jawa Timur, terpaksa harus menjalani operasi akibat luka yang dialaminya.

Sperti diketahui, sebanyak 17 pengunjung wisata air Kenpark Surabaya, yang mayoritas anak-anak menjadi korban ambrolnya seluncuran air setinggi 10 meter pada Sabtu (7/5/2022) siang.

Operasi di berbagai bagian tubuh itu dilakukan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya.

Baca Juga: Akui Keunggulan Vietnam, Tapi Pelatih Shin Tae-yong Masih 'Nyesek' dengan Gol Pertama Vietnam

Dirut RSUD dr. Soetomo, dr. Joni Wahyuhadi menjelaskan, ada tujuh pasien yang dirawat, di mana salah satunya harus dioperasi hari ini, Minggu  (8/5) karena kondisi.

“Besok ada tiga pasien yang akan dioperasi, tapi tidak sebesar hari ini karena tidak terlalu parah. Mudah-mudahan berjalan lancar,” ungkap dr Joni Wahyuhadi, dikutip Pangandaran Talk dari Antara.

Di RSUD dr Soetomo sendiri ada delapan pasien yang dirawat, tetapi satu orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Pasien yang saat ini dirawat terdiri dari pasien berusia dewasa dan anak-anak, serta sebagian merupakan saudara.

Luka yang dialami para korban, jelas dr Joni, di antaranya di bagian paru-paru, wajah, dan otak.

Baca Juga: Usai Ansan Kontra Nanyang, Asnawi Mangkualam Segera Gabung Timnas Indonesia di Laga Kedua Kontra Timor Leste?

Bahkan salah satu pasien harus dibantu alat bantu pernafasan ventilator karena cedera bagian paru-paru yang dialaminya.
 
“Dari tujuh yang kami rawat, ada satu pasien yang menggunakan ventilator karena memang ada gangguan di paru-paru, di wajah dan di otaknya. Dari penilaian kami, Insya Allah bisa dilakukan pertolongan," ungkap dr Joni.

Sebagaimana dipesankan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, selain penanganan medis, pihak RSUD dr. Soetomo Surabaya juga akan memberikan pemulihan trauma kepada para korban.

"Semuanya sudah didukung oleh Gubernur Khofifah dan Menko PMK Muhadjir Efendi. Pihak keluarga sudah diedukasi. Pasien tadi kelihatannya ketakutan dan trauma karena bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian seperti itu," terangnya.

Pemulihan secara psikis ini, kata dr Joni, harus dilakukan begitu kondisi pasien stabil berdasarkan orientasi waktu, orang dan tempat.

"Kalau dilihat tadi wajahnya tegang. Kita bisa memaklumi, jatuh seperti itu tidak diduga-duga," tutur dia.***

Editor: Fikri Mahendra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x