Sebut Reklamasi Ancol Bukan Program Baru, Nasdem Menganggap yang Protes Cari Popularitas

- 15 Juli 2020, 12:20 WIB
Ancol, salah satu hasil proyek reklamasi Jakarta.
Ancol, salah satu hasil proyek reklamasi Jakarta. /id.wikipedia.org/wiki/Reklamasi_daratan

PR PANGANDARAN – Soal reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol  masih menuai pro dan kontra terkait Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Banyak pihak yang menyoroti salah satunya dari politikus Partai Nasdem, Bestari Barus, mengkritik sebagian kalangan yang memprotes kebijakan reklamasi ancol tersebut.

Bestari mengingatkan, reklamasi Ancol pada dasarnya bukan program baru kreasi Anies Baswedan, melainkan amanat pemerintahan-pemerintahan terdahulu.

Baca Juga: Bersanding dengan Reza Rahardian, Prilly Latuconsina akan Main di Serial 'My Lecturer, My Husband'

Bahkan, reklamasi itu sudah diputuskan sejak masa pemerintahan Fauzi Bowo, dan kemudian diteruskan oleh para penerusnya.

"Pak Fauzi Bowo tanda tangan. Pak Jokowi tanda tangan. Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, red) tanda tangan. Djarot (Saiful Hidayat) tanda tangan," katanya dalam forum Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa 14 Juli 2020 malam.

Bestari menganggap mereka yang memprotes itu cenderung politisasi kebijakan reklamasi Ancol untuk mencari popularitas.

Baca Juga: Ditemukan oleh Petugas Kebersihan KRL, Ternyata ini Sosok Pemilik Uang Rp500 Juta itu

Justru Bestari balik mempertanyakan orang-orang yang memprotes reklamasi dengan alasan merusak lingkungan sekitar.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x