PR PANGANDARAN - Setelah resmi diumumkan kepengurusan baru DPP Partai Gerindra Periode 2020-2025, nama Arief Poyuono tidak tertulis sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum), padahal lima tahun sebelumnya ia menjabat.
Pada periode sebelumnya, Arief Poyuono menjabat sebagai Waketum Gerindra bidang Buruh dan Ketenagakerjaan. Eks Waketum ini dinilai banyak mengeluarkan pernyataan kontraproduktif sehingga dirinya terpental dari jabatannya.
Kali ini Arief Poyuono Kembali mengeluarkan pernyataan untuk membubarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya OJK hanya jadi sarana kongkalikong untuk merampok keuangan negara.
Baca Juga: Jadi Moda Transportasi Masa Kini, MRT Sabet 6 Penghargaan di Ajang Bergengsi BUMN, Ini Rinciannya
“Bubarkan OJK yuk.. Cuma jadi sarang mafia dan ngemplang duit masyarakat,” tulis akun Twitter Arief Poyuono di @bumnbersatu 20 September 2020, yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Bubarkan OJK yuk.. Cuma jadi sarang mafia Dan ngemplang duit masyrakat.. Gimana setuju enga...
Sewa wisma mulia punya joko chandramahal mahal enga di Pake pasti ada hanky panky tuh @ChusnulSyantik @jokowi @syahganda @edo751945 @ganjarpranowo— Arief Poyuono (@bumnbersatu) September 20, 2020
Ia juga menyebutkan bahwa selama ini OJK sejak berdiri banyak rekam jejak hitam yang tidak sedikit menyebabkan kerugian negara.
“Seperti dibobolnya Jiwasraya oleh gerombolan Benny Cokro yang banyak melibatkan petinggi OJK yang jumlah triliunan, belum lagi masalah Bumiputera, masalah Bank bukopin, danareksa, Asabri dan banyak lagi yang seharusnya menjadi tanggung jawab OJk dalam mengawasinya dan bukan malah oknum petinggi OJK justru mendapatkan ke untungan," jelasnya.
https://t.co/nCn3M8e2af
OJK udah sakit nyalahin Pemerintah.. Lah Ngurus Bumiputera, Bank Bukopin, jiwasraya aja kagak becus.. Ayo Pak Jaksa Agung priksa OJK... @jokowi @Dennysiregar7 @ganjarpranowo— Arief Poyuono (@bumnbersatu) September 20, 2020
Baca Juga: Tembus 367 Ribu Pendaftar, Gebrak Diskon 'Super Wow' PLN Hanya Berlaku Sampai Tanggal Berikut Ini
Alasan itulah yang membuat Arief Poyuono berharap pihak yang berwenang segera menindak karena sudah banyak BUMN di sektor keuangan dibobol akibat konspirasi oknum OJK dan pelaku bisnis yang tidak bertanggungjawab.
"Jaksa Agung, Polri dan KPK harus segera sidik ketidakberesan selama ini di OJK , karena sudah banyak BUMN di sektor keuangan yang dibobol akibat konspirasi busuk oknum OJK dan pelaku bisnis keuangan yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi