Aksi Heli BNPB: Dropping Logistik Covid-19 hingga Jemput Spesimen Virus Corona Daerah Terpencil

- 23 September 2020, 15:55 WIB
Helikopter yang dihadirkan oleh BNPB pada pertengahan Februari 2020 lalu membantu operasi penanganan Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan melakukan pendistribusian logistik sekaligus pengambilan hasil spesimen pengujian Covid-19. Dok.BNPB
Helikopter yang dihadirkan oleh BNPB pada pertengahan Februari 2020 lalu membantu operasi penanganan Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan melakukan pendistribusian logistik sekaligus pengambilan hasil spesimen pengujian Covid-19. Dok.BNPB /

PR PANGANDARAN – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, belum ada tanda penurunan angka positif Covid-19 di Indonesia.

Rantai penyebaran Covid-19 ini pun harus bisa diputuskan sampai ke daerah terpencil, karena tanpa disadari bisa saja orang-orang membawa Covid-19 dari rantauannya di daerah kota ke daerah terpencil, sehingga perlu penanganan juga untuk daerah terpencil agar bisa mencegah penyebaran Covid-19.

Hal tersebut membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoptimalkan penggunaan helikopter untuk penanganan Covid-19 di Indonesia terutama di daerah terpencil.

Baca Juga: Tampil dengan Kerudung Pink, Jaksa Pinangki Didakwa '53 Halaman' dalam Sidang Perdananya

Helikopter milik BNPB dengan kode PK-CFS sangat membantu untuk menjangkau wilayah-wilayah kepulauan dan bahkan kawasan terpencil sekalipun.

Melalui layanan transportasi helikopter, penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat. Namun, pengoperasian armada ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Penggunaan helikopter yang dilakukan oleh BNPB ini harus berjalan dengan tepat sehingga penanganan bisa berjalan dengan efektif dalam konteks waktu, manfaat dan biaya operasional. 

Baca Juga: YouTuber Bobon Santoso Viral, Aksi Santap Bayi Tikus hingga Cicak Goreng Bikin Deddy Corbuzier Heran

“Heli BNPB dropping logistik Covid-19 dan pulangnya menjemput spesimen hasil uji Covid-19 ke daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penanganan Daerah BNPB  Dody Ruswandi, yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman BNPB.

Desa terpencil yang dimaksud yaitu di Kampung Wae Rebo yang berada di Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x