Siap-siap Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bandung Dirilis Oktober, Tiongkok Janji RI Dapat 30 Juta

- 24 September 2020, 14:55 WIB
Vaksin Covid-19 asal China, produksi Sinovac, dalam uji klinis tahap III di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Vaksin Covid-19 asal China, produksi Sinovac, dalam uji klinis tahap III di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat. /ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/

PR PANGANDARAN – Pada Desember 2020, Indonesia dikabarkan akan mendapat vaksin Covid-19 sebagai penanggulangan penyebaran virus.

Melalui kerja sama bilateral yang dilakukan dengan Tiongkok, Indonesia dijanjikan akan mendapat 20 sampai 30 juta vaksin.

Jumlah vaksin yang terbatas dengan jumlah penduduk yang banyak, membuat pemerintah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) mengenai  pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi yang mengatur secara lengkap proses pengadaan, pembelian, dan distribusi vaksin, serta pelaksanaan vaksinasi/pemberian imunisasi.

Baca Juga: Mengaku Reinkarnasi Yesus hingga Praktik Pelecehan Seks, Mantan Polisi Berambut Gondrong Ditangkap

Penyusunan Perpres ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, setelah rapat pleno rutin mingguan.

“Selanjutnya yang penting dan perlu segera diselesaikan ialah pengaturan protokol vaksinasinya, dan pemerintah melalui Kemenkes telah menyiapkan roadmap rencana nasional pelaksanaan pemberian imunisasi Covid-19,” ucapnya.

Jika Perpres sudah selesai diterbitkan, nanti akan dilanjutkan untuk menyusun dan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Kemenkes) mengenai pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi yang berhubungan dengan jumlah dan jenis vaksin, pengadaan vaksin, pembelian vaksin, penetapan kriteria dan prioritas penerima dan wilayah, dan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Gigi Hadid Lahiran Anak Pertama, Netizen Heboh Ucap Selamat hingga Usul Nama Septi Soalnya September

“Critical time-nya adalah tiga bulan sampai Desember 2020. Kita harus menjaga, jangan sampai ada lonjakan yang ekstrem dan kondisi tidak normal, sebelum vaksinasi mulai dilakukan,” ujar Airlangga.

Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Satgas PC-19 juga telah mengkoordinasikan untuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Daerah kepada para kepala daerah dengan menerbitkan surat edaran.

Sebagai langkah serius pemerintah dalam pengadaan vaksin, Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenkes dengan UNICEF, yang disaksikan Menteri BUMN dan Menteri Luar Negeri.

Baca Juga: Mudahkan Pembelajaran Jarak Jauh Siswa Madrasah, Kemenag Gandeng 5 Operator Bagi-bagi Kuota Gratis

MoU tersebut berisi mengenai pengadaan vaksin dengan skema multilateral. Adapun mengenai hasil uji klinis vaksin yang dilakukan di Bandung akan diinfokan pada pertengahan Oktober 2020.

Tim pelaksana dan Satgas PEN meminta agar mempercepat koordinasi penyelesaian program-program PEN yang realisasinya masih rendah.

Realisasi anggaran PEN, per 17 September 2020 sebesar Rp254,4 triliun, atau 36,6% terhadap pagu anggaran PEN yang sebesar Rp605,2 triliun.

Baca Juga: Gigi Hadid Lahirkan Anak Pertamanya, Zayn Malik: Bersyukur Mengenalnya, Bangga Memanggilnya Milikku

Jika dilihat per kelompok program, realisasinya adalah kesehatan Rp18,45 triliun atau 33,47%, perlindungan sosial Rp134,4 triliun atau 57,49%, sektoral K/L atau pemda Rp20,53 triliun atau 49,26%, insentif usaha Rp22,23 triliun atau 18,43%, dan dukungan UMKM Rp58,74 triliun atau 41,34%.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x