PR PANGANDARAN – Pelaksaan haji dan umrah telah dibuka, setelah sebelumnya sempat diberhentikan oleh pemerintah imbas dari penyebaran virus corona.
Kini, Kemenetrian Agama (Kemenag) sudah mulai menyusun persiapan mitigasi keberangkatan umrah dan haji di tanah air yang akan dilaksanakan pada 2021.
Hal itu disampaikan oleh Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Oman Fathurahman saat memimpin rapat konsolidasi Ditjen PHU di Jakarta, dilansir dari siaran persnya, Kamis 22 Oktober 2020.
Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
“Perintah Menag, untuk segera melakukan konsolidasi untuk memetakan prioritas program terdekat yang harus diselesaikan dalam tiga bulan ke depan,” terangnya yang dikutip dari PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News.
Lebih lanjut, ia menyampaikan agar semua hal-hal strategis terutama yang akan menimbulkan dampak penting di PHU agar dipersipakan sesegera mungkin.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah Arab Saudi kembali membuka Masjidil Haram untuk pelaksanaan umrah bagi warga yang tinggal di Saudi.
Baca Juga: Akui Ingin Punya Keluarga yang Utuh, Kekeyi Menangis: Aku Pengen Banget Dijenguk Ayah, Sekali Aja
Rencananya pemerintah Saudi akan mengumumkan negara-negara yang akan diperbolehkan melaksanakan umrah pada awal November seiring rencana pembukaan penerbangan internasional.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk memperjuangkan pelaksanaan umrah yang akan dibuka kembali pada November 2020 dan haji pada 2021 dapat diisi jamaah dari Indonesia.
Artikel Rekomendasi