PR PANGANDARAN - Tersimpan cerita unik di balik gelaran final Liga Europa antara Villareal kontra Manchester United pada dini hari kemarin, Kamis, 27 Mei 2021.
Hal itu tersaji dalam babak adu penalti, setelah Villareal dan Manchester United bermain imbang 1-1 di waktu normal hingga perpanjangan waktu.
Adalah David de Gea, sosok yang mencuri perhatian saat babak adu penalti antara Villareal dengan Manchester United berlangsung.
Baca Juga: Soal Tes DNA Anak dari Nadya Mustika Rahayu, Rizki DA: Nanti Dilakukan, saat Ada...
Dikutip dari Daily Mail, ternyata David de Gea mendapat lembar contekan tendangan penalti para pemain Villareal.
Dari lembar contekan itu, tertulis pemain Villareal siapa saja yang hendak mengekseskusi tendangan penalti dan harus ke arah mana David de Gea menghalau tendangan tersebut.
Alih-alih mendulang kemenangan, Manchester United justru harus rela menelan kekalahan yang menyakitkan di final Liga Europa.
Jelas laga itu menyisakan patah hati bagi Manchester United serta khususnya David de Gea.
Hasil akhir bisa saja dimenangi Manchester United, jika David de Gea mengikuti instruksi pada lembar contekan selama adu penalti tersebut.
Jika saja itu terjadi, Manchester United mungkin akan mengangkat trofi kemenangan di Liga Europa musim ini.
Baca Juga: Tegaskan Uje Pernah Poligami, Umi Pipik: Satu Minggu Sebelum Beliau Meninggal...
Namun, kenyataan pahit justru harus ditelan bulat-bulat Manchester United pada laga ini.
Villarreal, yang finis ketujuh di LaLiga, mengejutkan Manchester United dengan menang 11-10 melalui adu penalti, setelah tendangan penalti David de Gea berhasil dihalau kiper Villareal.
Penjaga gawang Spanyol yang berpengalaman itu mengabaikan instruksi penting dari lembar contekan saat berhadapan dengan pengambil penalti Villarreal pada tiga kesempatan berbeda.
Baca Juga: Sempat Ditentang Ibunda Larissa Chou, Begini Sikap Alvin Faiz pada Sang Mertua Jika Cerai
Moreno, pencetak gol Villarreal di waktu normal, melangkah lebih dulu dan mencetak gol, tetapi David de Gea tidak memiliki panduan ke sisi mana striker Spanyol itu akan melesatkan bola.
Dia kemudian mengikuti instruksi lembar contekan untuk empat penalti berikutnya, namun ketika baku tembak mencapai titik dramatis, David de Gea malah mengabaikan instruksi lembar contekan yang diberikan kepadanya.
Penendang penalti keenam Villarreal, Moi Gomez, melangkah maju dan David de Gea diberitahu bahwa Gomez kerap melesatkan bola ke arah tengah.
Akan tetapi, David de Gea malah memutuskan untuk menukik ke kiri saat Gomez meluncurkan bola ke tengah gawang.
Seandainya David de Gea mengikuti catatannya dan tetap mengantisipasi di tengah gawang, Manchester United kemungkinan akan meraih kejayaan Liga Europa setelah Fred berhasil mengeksekusi tendangan penalti berikutnya.
David de Gea tetap setia pada rencana aksinya, ketika Raul Albiol melangkah, tetapi bek veteran Villarreal justru mengarah sebaliknya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Isu UAS Terjerat Pasal Berlapis dan Polri Amankan Uang Sumbangan Umat, Benarkah?
Dan kemudian, baku tembak yang terus berlangsung dan dengan saraf yang semakin menyiksa, David de Gea mengabaikan catatan penalti untuk ketiga kalinya ketika Pau Torres mencetak gol tinggi ke arah gawang.
Tetapi pada kesempatan ini, keputusan David de Gea hampir terbayar saat dia mendekati upaya itu.
Memasuki giliran penjaga gawang untuk mengeksekusi tendangan penalti, tekanan ada pada David de Gea untuk menjaga harapan Manchester United di Liga Europa tetap hidup.
Namun, upaya pemain berusia 30 tahun itu diselamatkan dengan baik oleh rekan senegaranya dari Villarreal, yang menukik rendah ke kiri untuk meraih kemenangan Eropa bagi timnya.
Itu adalah malam yang mengerikan bagi Manchester United dan David de Gea, yang kini gagal menyelamatkan satu pun dari 36 penalti terakhir yang dihadapinya.
Dan setelah peluit akhir, Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan bahwa dia sebenarnya mempertimbangkan untuk menggantikan David de Gea dengan Dean Henderson sebelum adu penalti.***