Tiongkok Dapat Emas Pertama Olimpiade Tokyo 2020, Ini Sosok Penembak Yang Qian

25 Juli 2021, 11:05 WIB
Tiongkok sudah dapat emas pertama di hari pertama Olimpiade Tokyo 2020 melalui sosok Yang Qian sebagai penembak andal. /ANN WANG/REUTERS

PR PANGANDARAN - Tiongkok melalui penembak Yang Qian secara resmi memenangkan emas pertama Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu 24 Juli 2021, merebut kemenangan dramatis dari pemain Rusia Anastasiia Galashina di final senapan angin 10m putri.

Lebih lanjut, Yang Qian yang mewakili Tiongkok, mengklaim emas pertama dengan rekor skor 251,8 di Olimpiade Tokyo 2020, mengungguli Galashina dengan 251,1 dan Nina Christen dari Swiss dengan 230,6.

Dalam detailnya, Galashina tampak siap untuk mengklaim emas menuju tembakan terakhir, tetapi tersandung dengan 8,9 pada upaya terakhirnya untuk memungkinkan Yang Qian sebagai pemain Tiongkok menyegel kemenangan atas emas pertama Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 25 Juli 2021: Waspada Temanmu Masih Manfaatkan Sikapmu Ini

“Saya benar-benar gugup. Persaingannya sangat ketat, tapi saya sangat senang bisa menang,” kata Yang usai memenangkan event menembak di Olimpiade Tokyo 2020 yang tidak menghadirkan satu pun peraih medali dari Rio Dejainero itu.

“Kami memang melatih bagaimana tampil di bawah tekanan. Pelatih benar-benar akan menciptakan suasana yang menegangkan dan mencoba menekan kami,” katanya kemudian kepada wartawan melalui penerjemah, rambutnya yang panjang dijepit ke belakang dengan jepit kuning.

Galashina mengatakan tekanan datang padanya pada tembakan terakhir.

“Mungkin kegugupan saya mengambil alih,” kata Galashina, menambahkan dia masih euforia dengan medali di Olimpiade pertamanya.

Baca Juga: Jawab Tempat yang Seharusnya Dituju Ibu Hamil dengan Covid-19, dr. Keven: Boleh Konsultasi Jika Gejala...

Tekanan itu juga sangat membebani penembak jitu Korea Selatan Jin Jong-oh, yang usahanya untuk meraih emas Olimpiade individu kelima yang memecahkan rekor gagal ketika ia gagal lolos ke final pistol udara 10m putra.

Javad Foroughi dengan nyaman mengalahkan lapangan elit untuk memenangkan emas, medali menembak pertama Iran, dengan total rekor Olimpiade 244,8 di final.

Foroughi mengatakan kepada wartawan bahwa dia mampu mempertahankan ketenangannya di final karena dia tersandung di kualifikasi tetapi masih berhasil lolos.

“Makanya saya santai saja saat final karena di babak kualifikasi saya sangat gugup dan masih bisa tampil bagus,” ujarnya.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Singgung Amanda Manopo Lagi di TV, Billy Syahputra Ngambek: Aturan Lo Tau, Gua Gak Kuat...

Petenis Serbia Damir Mikec finis kedua dengan 237,9, di depan juara Olimpiade Beijing 2008 Pang Wei dari China. Juara bertahan Olimpiade Hoang Xuan Vinh dari Vietnam tidak bisa mencapai final.

Upacara medali pertama Olimpiade melihat Yang disajikan dengan emasnya oleh presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.

Yang mengalungkan medali di leher sendiri setelah menyerahkan emas di atas nampan yang ditawarkan oleh Bach, sesuai dengan protokol Covid-19 yang berlaku di Olimpiade Tokyo 2020.

“Saya sangat bangga dan senang bisa menang,” kata Yang.

“Ini adalah hadiah untuk Partai Komunis Tiongkok untuk peringatan 100 tahun mereka.”

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 25 Juli 2021: Bukan Lagi 'Malam' Elsa yang Diminta Ricky Namun Hal Menakutkan Ini

Yang Qian mengatakan dia sangat menantikan untuk pulang dan makan udang goreng ibunya.

Sementara itu, dengan para penggemar dilarang hadir, hanya segelintir staf pendukung Tiongkok yang siap memberi selamat kepada Yang setelah kemenangan tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler