Atlet di Olimpiade Tokyo 2020 Diminta Tak Gigit Medali, Penyelenggara: Terbuat dari Bahan Daur Ulang

30 Juli 2021, 12:50 WIB
Kini penyelenggara sebut atlet di Olimpiade Tokyo 2020, bahwa mereka tak boleh menggigit medali karena terbuat dari bahan daur ulang. /Twitter @Rayssa_Leal_Sk8

PR PANGANDARAN - Baru-baru ini penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mencuitkan peringatan bernada canda tentang para atlet yang dilarang menggigit medali yang sudah diraih mereka.

Lebih lanjut, para atlet yang berhasil di Olimpiade Tokyo 2020 harus menghindari menggigit medali mereka, yang terbuat dari ponsel daur ulang dan perangkat elektronik lainnya, demikian kata penyelenggara dalam cuitan Twitter resminya.

“Kami hanya ingin mengonfirmasi secara resmi bahwa medali #Tokyo2020 tidak dapat dimakan!” cuit penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 dengan gambar seorang atlet yang mencicipi kemenangannya dengan menggigit hadiah emasnya.

Baca Juga: Merasa Senasib, Justin Bieber Dukung Simone Biles Mundur dari Olimpiade Tokyo: Tak Ada yang Ngerti Tekanan...

Adapun menurut penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, medali modern mencakup beberapa bahan yang tidak bagus, jadi atlet harus berhati-hati untuk menggigit terlalu keras.

“Medali kami terbuat dari bahan daur ulang dari perangkat elektronik yang disumbangkan oleh publik Jepang,” tulis penyelenggara dalam cuitan mereka.

“Jadi, Anda tidak perlu menggigit mereka… tapi kami tahu Anda masih akan #UnitedByEmotion,” tambahnya.

Baca Juga: Drakor Terbaru Check Out The Event tentang Perjalanan bareng Mantan, Dibintangi Minah Girl’s Day

Sekali waktu, orang menggigit koin untuk melihat apakah itu emas asli dan bukan penipu berlapis, karena emas padat lebih mudah dibentuk daripada logam lain dan hanya McCoy asli yang akan ditinggalkan dengan lekukan.

Hari-hari ini, latihan itu tidak ada gunanya di panggung Olimpiade karena penghargaan tempat pertama yang diterima atlet hanya sekitar 1,34 persen emas murni, NBC Chicago melaporkan.

Sepanjang zaman modern, para atlet telah mengambil untuk menggigit medali mereka sambil berpose di podium untuk foto-foto setelah kemenangan besar dalam disiplin ilmu masing-masing tanpa alasan lain selain untuk membuat jepretan kamera yang bagus.

Baca Juga: Spoiler Drama Korea Extraordinary You Ep 6 di NET TV: Karakter Haru Mulai Hilang, Eun Dan Oh Jadi Sedih

“Ini menjadi obsesi para fotografer,” pungkas David Wallechinsky, presiden International Society of Olympic Historians menjelaskan kepada CNN pada tahun 2012 silam.

“Saya pikir mereka melihatnya sebagai bidikan ikonik, sebagai sesuatu yang mungkin bisa Anda jual. Saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang mungkin dilakukan oleh para atlet sendiri,” pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler