PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, beberapa atlet Australia tengah disoroti karena telah berbuat onar di wisma Olimpiade Tokyo 2020 hingga pesawat yang mereka tumpangi.
Pejabat tinggi Komite Olimpiade Australia menyebut, atlet Australia yang mengikuti Olimpiade Tokyo itu telah berbuat onar dengan mabuk hingga muntah di pesawat.
Selain itu, atlet Australia ini disebut telah mengganggu penumpang dalam penerbangan pulang dari Tokyo dan mempermalukan seluruh tim.
Baca Juga: IKATAN CINTA 5 Agustus 2021: Sayembara Mencari Elsa Didapatkan oleh Temannya dari Masa Lalu
Saat para atlet Selandia Baru menghadapi tuduhan perilaku kasar yang sama dalam penerbangan mereka kembali ke negaranya, chef de mission Australia menyebut perilaku anggota timnya sama sekali tidak dapat diterima.
Ian Chesterman selaku ketua mengatakan bahwa ia sangat kecewa dengan para atlet yang berbuat onar ini.
"Saya sangat kecewa tentang ini karena beberapa orang merusak reputasi tim yang sangat kuat, tim yang mewakili kami di sini dengan sangat bangga," kata Ian Chesterman, sebagaimana pikiranRakyat-Pangandaran kutip dari Antara News, Kamis, 5 Agustus 2021.
Ian Chesterman membenarkan bahwa Japan Airlines menulis surat kepada Komite Olimpiade Australia yang mengeluhkan perilaku para atlet dalam penerbangan yang tiba di Sydney, Jumat pekan lalu.
Ia menyebut bahwa anggotanya telah mabuk berlebihan dan mengganggu penumpang lain.
"JAL mengatakan bahwa anggota tim mabuk berlebihan, tidak menanggapi permintaan awak kabin dan mengganggu penumpang lain," ujarnya.
Baca Juga: Berawal dari Mimpi, Ini Alasan Ibunda Irish Bella Beri Restu Ammar Zoni untuk Menikahi Putrinya
Ia pun menambahkan bahwa hal ini tidak bisa ditetima karena hal ini pun melanggar peraturan tim mereka.
"Perilaku ini jelas tidak dapat diterima dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan tim ini," ungkapnya.
Terdapat setidaknya satu atlet muntah di toilet sehingga tidak dapat digunakan sama sekali selama 10 jam penerbangan.
Meski demikian, ia tidak mengonfirmasi laporan yang mengatakan bahwa salah atlet Olimpiade Tokyo anggotanya membuka paksa lemari alkohol pesawat.
Menurut isu yang beredar, atlet dalam pesawat itu membuat kegaduhan setelah permintaannya untuk minum ditolak awak kabin.
Adapula identitas para pembuat onar ini diyakini berasal dari tim rugby dan sepak bola Australia.
Ian Chesterman mengatakan tak semua atlet di sana berbuat onar. Terdapat 49 atlet dari sembilan cabang olahraga dalam penerbangan itu.
Ia pun mengungkapkan bahwa akan ada sanksi terhadap para pelaku. Badan pengatur olahraga (rugbi dan sepak bola) akan menentukan hukuman apa yang dijatuhkan.
Perilaku tak terpuji ini bukan pertama kali dialamatkan pada atlet rugby dan sepak bola Australia ini.
Sebelumnya, mereka diprotes karena merusak dinding wisma atlet saat mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
Komite Olimpiade Australia pun mengatakan bahwa tindakan onar ini adalah hal yang harus ditanggapi secara serius.
"Mereka menganggapnya sangat serius, dan ini penting bagi kami," kata Chesterman.***