PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, psikolog pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyoroti kekalahan tragis tim merah putih di Sudirman Cup 2021.
Kini psikolog menyoroti penyebab tim Indonesia menghadapi kekalahan tragis usai kalah dari Malaysia di Sudirman Cup 2021.
Kekalahan tragis yang dialami Indonesia dari Malaysia di Sudirman Cup 2021 ini disebut psikolog terjadi karena ada kelengahan.
Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Oktober 2021: Irvan Dipertemukan dengan Andin hingga Mama Sarah Tak Terima?
Sebelumnya, tim Indonesia secara mengejutkan kalah dari Malaysia di perempat final kejuaraan beregu campuran, Sudirman Cup 2021.
Indonesia disebut mengalami kekalahan tragis karena skuad yang diturunkan jauh diunggulkan dari wakil Malaysia di Sudirman Cup 2021 ini.
Indonesia pun membawa skuad terbaik dalam satu dekade terakhir dengan misi membawa pulang trofi Sudirman Cup setelah 32 tahun di negeri orang.
Baca Juga: Berikut Kode Redeem CODM 'Call of Duty Mobile' Resmi dari Garena Khusus Hari Ini 4 Oktober 2021!
Sayangnya, kejutan pun terjadi. Wakil Malaysia yang terdiri atlet muda memiliki semangat lebih tinggi di Sudirman Cup 2021.
Tim Malaysia akhirnya bisa menyingkirkan Indonesia sebagai unggulan ketiga di babak perempat final Sudirman Cup 2021 dengan skor 3-2.
Para skuad Malaysia ini mampu mengimbngi dan bahkan mengalahkan wakil Indonesia meskipun di atas kertas kurang diunggulkan.
Baca Juga: Atta Halilintar 'Tak Terima' Calon Anaknya Perempuan hingga Iri pada Raffi Ahmad di Depan Aurel
Setelah tersingkir, tim Indonesia kini tengah menjalani pemulihan kondisi psikologis.
Selain itu, psikologi pun membongkar penyebab kekalahan tim Indonesia dari aspek keilmuannya.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News pada Senin, 4 Okto er 2021, psikolog menyebut penyebab kekalahan Skuad Indonesia di tangan tim Malaysia adalah faktor kelengahan.
Baca Juga: Diduga Pesta Narkoba, Anak Shah Rukh Khan Gemparkan India Usai Digerebek di Kapal Pesiar
Karena kelengahan ini, para pemain menjadi kehilangan konsentrasi dan fokus mereka untuk menerapkan strategi bermain masing-masing.
Meski demikian, psikolog ini menyebut bahwa tim Indonesia sudah berupaya keras untuk memberikan yang terbaik di Sudirman Cup 2021 ini.
“Para pemain sebenarnya telah berupaya keras memberikan yang terbaik saat bertanding, namun ada sedikit kelengahan, seperti hilang fokus di lapangan," ujar psikolog.
Kelengahan in pulalah yang membuat Indonesia mengalami kekalahan tragis di Sudirman Cup 2021.
"Hal (kelengahan) ini dapat dimanfaatkan lawan, sehingga mengakibatkan kekalahan,” ujar psikolog yang mendampingi tim Indonesia di Sudirman Cup 2021 ini.
Psikolog pun kini menyebut bahwa pihaknya tengah mengupayakan agar tum Indonesia kembali semangat untuk menghadapi turnamen lain.
Baca Juga: Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Terbaru 4 Oktober 2021, Segera Klaim Diamonds Gratis
Usah kalah merebut Sudirman Cup 2021, tim Indonesia selanjutnya akan melanjutkan perjuangan mereka dalam ajang Thomas dan Uber Cup.
Thoma dan Uber Cup ini diselenggarakan seminggu setelah Sudirman Cup 2021. tepatnya pada 9-17 Oktober 2021 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Endro sebagai psikolog pun berupaya mengembalikan semangat tim Indonesia karena percaya bahwa mereka pemain yang hebat.
“Kami akan mengembalikan kepercayaan diri para pemain, karena pada dasarnya mereka adalah pemain hebat dan andalan Indonesia,” ujar snag psikolog.
Baca Juga: 4 Zodiak Paling Romantis: Taurus Pastikan Kamu Dicintai, Cancer Selalu Ungkapkan Cinta
Sementara Indonesia kalah di babak perempat final, final Sudirman Cup 2021 diselenggarakan pada Minggu, 3 Oktober 2021 lalu.
China kembali menjadi juara setelah menundukkan Jepang 3-1 di final Sudirman Cup 2021 ini.***