PR PANGANDARAN - Ole Gunnar Solskjaer meremehkan rekor clean sheet MU yang buruk setelah mereka ditahan imbang oleh Everton.
MU telah menjaga satu clean sheet dalam 18 pertandingan terakhir mereka dan tidak pernah mencegah lawan mencetak gol di Old Trafford sejak kemenangan 1-0 atas West Ham pada Maret lalu.
Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer menjelaskan alasannya kepada awak media kenapa MU kesulitan menjaga clean sheet.
Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Oktober 2021: Iqbal Adalah Pembunuh Suami Mama Rosa, Benarkah?
Berakhir seri dengan Everton, itu dapat mengantarkan MU pada sesi latihan yang lebih padat lagi dari sebelumnya.
Menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya, Nampak MU akan merubah sedikitnya taktik strategi dari pola permainan mereka yang kerap kecolongan pada serangan balik lawan.
Solskjaer menyarankan rekor MU turun ke kerentanan mereka terhadap serangan balik.
“Jumlah gol yang kami kebobolan dalam pertandingan, kami kebobolan satu dan itu terlalu banyak,” kata Solskjaer pada awak media dalam pers nya setelah pertandingan MU vs Everton.
“Hari ini, itu adalah serangan balik yang mereka berikan kepada kami, kami cukup terorganisir dengan baik dan seharusnya menangani situasi dengan jauh lebih baik” kata Solskjaer menambahkan.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Manchester Evening News , MU memiliki empat poin lebih banyak daripada yang mereka dapatkan setelah tujuh pertandingan Liga Premier musim lalu.
Baca Juga: Komisi Perdagangan Adil Korea Selatan Buka Suara Soal Kontroversi Iklan yang Libatkan Jungkook BTS
Tetapi kegagalan untuk memenangkan dua pertandingan kandang domestik terakhir, telah mencegah Everton naik ke puncak klasemen Internasional.
"Anda bisa turun lebih dalam dan membiarkan mereka menguasai bola. Hari ini kami memiliki 75 persen penguasaan bola dan kami mendapat pukulan pada satu break yang merugikan kami dan kami tidak memiliki keunggulan untuk mendapatkan gol kedua yang penting." Jelas Solskjaer.
Tim asuhan Solskjaer menghadapi Leicester tandang, Liverpool di kandang, Tottenham tandang, dan Manchester City di kandang dalam empat pertandingan mereka antara pemain Internasional Oktober dan November dan manajer MU mengakui reaksi mentahnya adalah deflasi.***