PANGANDARAN TALK - Wajah persepakbolaan tanah air kembali tercoreng oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kini insiden berdarah terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Sabtu malam.
Akibat kerusuhan, puluhan nyawa melayang dalam insiden tersebut yang dipicu oleh kekalahan Arema FC oleh Persebaya dikandang sendiri.
Javier Roca selaku pelatih Arema FC yang baru menggantikan Eduardo Almeida, masih belum memperlihatkan kemajuan.
Kekalahan Arema FC oleh Persebaya memicu kemarahan Aremania yang berujung maut.
Baca Juga: BRI Liga 1, Dua Nama Bakal Dicoret Luis Milla dari Line up Laga Persib vs Persija, Siapakah itu?
Kondisi amarah suporter yang terlanjur memuncak menyebabkan situasi di stadion tidak terkendali.
Aremania menghujani seluruh pemain dan staf official dengan batu dan benda-benda berbahaya.
Dilansir PangandaranTalk.com dari akun Instagram @persib menyatakan bahwa operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 akan menghentikan pertandingan selama sepekan.
Kabar terbaru menyatakan bahwa korban jiwa dari insiden di malang mencapai 40 orang diantaranya polisi dan balita.
Selain korban jiwa, terdapat korban luka sebanyak 100 orang yang saat ini ditangani oleh tim medis.
Baca Juga: Dalam Motivasi Tinggi, Ezra Walian Ungkap Pesan Menohok Jelang Laga Persib vs Persija
Evakuasi masih dilakukan di stadion Kanjuruhan Malang. Semoga jumlah korban tidak bertambah dan kondisi dapat kembali aman.
Itu berarti laga Persib vs Persija yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat resmi dibatalkan sebagai imbas dari insiden berdarah yang terjadi di malang.***