Perdebatan Tutupnya Akun Dewa Kipas, Salah GothamChess atau Dadang Terbukti Curang?

- 13 Maret 2021, 16:20 WIB
Perdebatan tutupnya akun Dewa Kipas, apakah gara-gara Gothamchess atau Dadang ternyata belum berakhir
Perdebatan tutupnya akun Dewa Kipas, apakah gara-gara Gothamchess atau Dadang ternyata belum berakhir //*tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier
PR PANGANDARAN - Perdebatan tutupnya akun Dewa Kipas, apakah gara-gara GothamChess atau Dadang ternyata belum berakhir. Baru-baru ini, Dewa Kipas atau Dadang Subur dan anaknya mengklarifikasi soal ini.
 
Dadang Dewa Kipas ini mengatakan bahwa dirinya gagap teknologi atau gaptek sehingga ia tak mungkin curang. Namun, di sisi lain, Chess.com mengatakan, mereka menemukan hal yang bertolak belakang, tak menyangkut GothamChess yang selama ini diduga.
 
Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, Netizen Indonesia tak terima ketika mendapat kabar bahwa pemilik akun Dewa Kipas di Chess.com dianggap curang setelah mengalahkan pemain profesional dan populer di bidang catur yang bernama akun Gothamchess.
 
 
Netizen Indonesia tersebut kemudian saling serang dengan fans Gothamchess yang menganggap Dewa Kipas curang. Tak hanya itu baik Levy Rozman (GothamChess) dan dadang menerima hujatan.
 
Akan tetapi, karena akun Dadang ditutup, kini tinggal Levy yang menerima hujatan bahkan pasangannya ikut diteror dengan umpatan.
 
Mengenai ini, Ali Akbar, anak Dadang dan Levy sebenarnya sudah berdamai. Namun, hal ini rupanya tak mengurangi dampak buruk untuknya.
 
 
Di sisi lain, akun Dewa Kipas di Chess.com masih di-banned atau ditutup karena dianggap curang.
 
Perdebatan ini masih sengit. Bahkan, netizen Indonesia menyalahkan Levy atas kejadian ini. Ialah yang menduga bahwa akin Dewa Kipas terindikasi curang.
 
Menurut penuturan Ali, akun GothamChesslah yang mereport akun ayahnya. Ia mengatakan ayahnya diduga curang karena tingkat permainannya terlalu tinggi untuk waktu yang singkat, yakni 2300 untuk tiga minggu.
 
 
"(fans) gak report, cuma hate message, Gothamchess sendiri yang report. Dia (Dadang) gak ada gelar apa-apa, masa tiba-tiba ngalahin," ujarnya.
 
Baik dirinya dan sang ayah mengaku tak tahu cara mencurangi sistem di aplikaai tersebut, terlebih Dadang yang gaptek dan hanya bermain sebagai hobi.
 
Akaa tetapi, hal ini tak bisa langsung disimpulkan. Aplikasi Chess.com mengklarifikasi langsung masalah ini.
 
 
Menurut mereka, akun Dewa Kipas tersebut tidak semata-mata ditutup karena dilaporkan (reported) oleh GothamChess atau penggemarnya. Namun, mereka pun menganalisis akun Dadang sebelum ditutup.
 
Mereka mengatakan bahwa menemukan kejanggalan dari akun Dadang sehingga dianggap menggar peraturan fair play mereka.
 
 “Kami tidak akan pernah menutup akun berdasarkan sejumlah laporan dari @GothamChess atau pembuat lain atau komunitas mereka,” cuit mereka di Twitter.
 
 
Mereka menambahkan, “Semua penutupan dilakukan oleh tim fair play setelah ditinjau secara cermat sesuai dengan kebijakan fair play kami.”
 
Pengamat catur Indonesia, Heri Darmanto mengatakan pemblokiran akun ini tidak mungkin dilakukan sembrono. Peninjauan pelanggaran pun dikatakan berasal dari moderator yang terverifikasi.
 
"Sehubungan dengan viralnya kasus Dewa kipas dan Gotham chess, hak banned ini sebenarnya murni dipegang oleh moderator atau admin tim dari chess.com tersebut yang terdiri dari banyak grand master," ujarnya seperti yang PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari Antara News.
 
 
Dia melanjutkan, "jadi, layanan ini adalah layanan profesional jadi tidak akan mungkin mempertaruhkan nama baiknya dengan mem-banned pemain secara sembrono atau serampangan, mereka pasti sudah mempertimbangkan faktor banned ini kepada akun-akun yang melanggar."
 
Heri pun mengatakan terdapat lebih dari 500 akun di Chess.com yang diblokir karena melanggar kecurangan, misalnya cheat engine atau kecurangan lain. 
 
"Jadi, memang mereka tegas kalau ada pemain yang melanggar," ujarnya.
 
 
Hingga kini jawaban untuk pertanyaan apakah Dadang Dewa Kipas curang belum sepenuhnya terbukti atau terbantah.
 
Akan tetapi, hal ini semestinya menjadi landasan agar tidak terburu-buru menilai atau menghujat baik Dewa Kipas atau GothamChess secara sembarangan.***
 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah