Jersey Baru Dianggap Pembawa Sial, Chelsea Akan Kenakan Jersey Lawas Buatan Indonesia di Final Liga Champions

- 28 Mei 2021, 07:00 WIB
Dokumentasi sepak bola dalam Liga Premier, pertandingan antara Manchester City melawan Chelsea, di Etihad Stadium, Manchester, Inggris (08/05/2021). Pemain Chelsea Marcos Alonso celebrates scoring their second goal Pool via REUTERS.
Dokumentasi sepak bola dalam Liga Premier, pertandingan antara Manchester City melawan Chelsea, di Etihad Stadium, Manchester, Inggris (08/05/2021). Pemain Chelsea Marcos Alonso celebrates scoring their second goal Pool via REUTERS. /Foto: Pool via REUTERS/SHAUN BOTTERILL/

PR PANGANDARAN - Klub Chelsea rupanya masih percaya takhayul, pasalnya jersey baru mereka untuk musim mendatang, dianggap sebagai pembawa sial.

Sebaliknya, jersey lawas musim lalu Chelsea yang notabene buatan Indonesia, dianggap sebagai pembawa keberuntungan.

Alhasil, Chelsea justru lebih memilih untuk kenakan jersey lawas musim lalu buatan Indonesia dalam perhelatan final Liga Champions pada Minggu, 30 Mei 2021 nanti.

Baca Juga: Sudah Dapat Lembar Contekan Tendangan Penalti Villareal, Kenapa Manchester United Masih Kalah?

Dikutip dari Daily Mail, Chelsea akan tetap mengenakan jersey lawas musim lalu mereka untuk final Liga Champions kontra Manchester City pada akhir pekan ini.

Upaya itu dilakukan untuk meredakan kekhawatiran para tokoh yang masih percaya takhayul di klub Chelsea.

Adapun alasan jersey baru Chelsea dianggap pembawa sial lantaran mereka sempat menelan kekalahan di saat mengenakan seragam teranyarnya tersebut.

Jersey baru dan lawas
Jersey baru dan lawas

Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem Free Fire FF Jumat, 28 Mei 2021 Segera Klaim Keburu Kehabisan

Chelsea menelan dua kekalahan di bulan ini dalam balutan jersey baru musim 2021-22 mereka yang dipilih sebagai peluang ideal untuk membantu menampilkan performa terbaik pemain.

Kekalahan pertama datang hanya beberapa hari setelah peluncuran jersey baru Chelsea.

Pihak klub Chelsea bisa saja meminta UEFA jika mereka ingin mengenakan jersey baru di final Liga Champions yang tidak didaftarkan pada tanggal cut-off kompetisi di awal musim.

Baca Juga: Soal Tes DNA Anak dari Nadya Mustika Rahayu, Rizki DA: Nanti Dilakukan, saat Ada...

Tapi, keputusan Chelsea untuk tidak meminta permohonan kepada UEFA itu bisa masuk di akal.

Pasalnya, saat Chelsea enggan mengenakan jersey baru mereka, hal ini tidak merubah laga big match akhir pekan ini.

Meski mengenakan jersey lawas, laga final Liga Chamipons akan berjalan baik dengan anggapan klub yang khawatir untuk mengenakan jersey baru lebih awal.

Baca Juga: Fans Leslar Murka saat Rizki Ridho DA Beri Tanggapan atas Pernikahan Lesti-Billar, Rupanya Gegara Ini

Memang, itu bisa saja jadi pertanda baik. Mengingat, Chelsea sempat mengenakan jersey baru mereka dalam final Liga Champions 2008 saat melawan Manchester United dan berakhir kalah adu penalti.

Tapi kali berikutnya, pada 2012, mereka mengenakan jersey lawas musim lalu hingga bisa mengalahkan Bayern Munich untuk dinobatkan sebagai raja Eropa untuk pertama kalinya.

Kedua kemenangan Chelsea di Liga Europa juga diraih saat mengenakan seragam lawas, alih-alih jersey baru mereka.

Baca Juga: Tegaskan Uje Pernah Poligami, Umi Pipik: Satu Minggu Sebelum Beliau Meninggal...

Perlu diketahui, Manchester City dan Chelsea sama-sama akan mengenakan jersey kandang mereka pada final Liga Champions, Minggu, 28 Mei 2021 pukul 2.00 WIB di Porto.

Meskipun tidak seperti di final Piala FA dan final Liga Champions Wanita, Chelsea diharapkan kembali ke jalur yang telah mereka perjuangkan di musim ini, yaitu kemenangan di final Liga Champions.

Berhasilkah Chelsea meraih kemenangan di final Liga Champions dengan balutan jersey lawas musim lalu mereka?***




 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah