PR PANGANDARAN - Indonesia tengah bersuka cita. medali emas Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga bulu tangkis akhirnya berhasil diraih ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu.
Namun, siapa sangka bila di balik sosok Apriyani Rahayu sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu, ada kisah haru mendiang ibunda yang rela jualan sayur hingga gadaikan perhiasan.
Jerih payah mendiang ibunda Apriyani Rahayu tak sia-sia. Sang putri sukses mengharumkan nama keluarga dan bangsa Indonesia dengan menjadi peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Kode Redeem ML 'Mobile Legends' 3 Agustus 2021 Dapatkan 1500 Diamonds Gratis!
Kisah haru tersebut pertama kali dibagikan ke publik oleh salah seorang pengguna media sosial Twitter bernama Ainur Rohman.
Pengguna Twitter itu mengatakan kalau mendiang ibunda Apriyani Rahayu, Siti Djauhar rela melakukan apa saja demi mendukung sang putri.
Ibunda Apriyani Rahayu yang tinggal di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara itu disebut rela berjualan sayur.
"Dari Kab Konawe, almarhumah ibu Siti Jauhar rela berjualan sayur," kata pengguna Twitter, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter @ainurohman
Hal itu ternyata dilakukan sang ibunda demi bisa membeli alat-alat yang bisa digunakan Apriyani Rahayu untuk berlatih buku tangkis.
Artikel Rekomendasi