"Karena mama dia (almarhumah Ibu Apriyani) pemain bulu tangkis, tenis meja dengan voli yang dia gemari. Jadi itu bakat dari almarhumah mamanya," kata Amiruddin.
Selain itu Siti Jauhar pun mendidik dan menanamkan jiwa berani dan terus bersemangat kepada anaknya sejak kecil.
Baca Juga: Diminta Pulang ke Indonesia Usai Sukses di Luar Negeri, Anak Wendi Cagur Tanpa Diduga Jawab Begini
Jiwa yang tangguh dan keras yang ada pada anaknya merupakan keberhasilan didikan mendiang istrinya.
Hal ini mengungatkanmengenai kisah Apriyani Rahayu yang diberitahu bahwa ibunya meninggal dunia di tengah-tengah pertandingan.
Pertandingan itu dilakukan di negara Amerika Latin, tepatnya di Lima Peru dalam ajang kompetisi junior.
Apriyani yang berduka ini memilih melanjutkan pertandingan. Ia bahkan menang pada hari itu.
Apriyani dinilai ayahnya sebagai anak yang keras atau tidak mudah menyerah dan terus berusaha meski dengan kondisi terbatas.
Semua sifat ini disebut Amerrudin Pora sebagi buah didikan dari sang istri.
Artikel Rekomendasi