Disorot Media Asing, Ini Tingkat Vaksinasi Covid-19 dan Keamanan Menjelang PON XX Papua 2021

- 10 September 2021, 15:40 WIB
Tingkat vaksinasi dan keamanan PON XX Papua 2021 disorot media asing.
Tingkat vaksinasi dan keamanan PON XX Papua 2021 disorot media asing. //PB PON Papua

PR PANGANDARAN - Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021 akan berlangsung dari 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.

Segera digelar, media asing soroti tingkat vaksinasi Covid-19 dan keamanan PON XX Papua 2021 di empat wilayah provinsi paling timur Indonesia.

Diketahui, PON XX Papua 2021 sempat ditunda karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Baca Juga: Muak pada Nathalie Holscher karena Wataknya, Sule: Kayak Ada Api Neraka!

PON XX Papua 2021 akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober di empat wilayah provinsi paling timur Indonesia.

PON merupakan ajang olahraga bergengsi yang diselenggarakan empat tahun sekali.

Pertama kali PON diadakan pada tahun 1948 di Solo, Jawa Tengah, sebagian besar berlangsung di pulau utama Indonesia, Jawa.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam ini 10 September 2021: Batin Semakin Kuat, Reyna Sadar saat Disentuh Nino

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, Pakar sosial dan politik dari Dewan Adat Papua Weynand Watory mengungkapkan kekhawatirannya terkait penyelenggaraan PON XX Papua 2021.

Pasalnya, Weynand menilai bahwa permainan tersebut dapat menciptakan klaster Covid-19 baru di Papua.

"Angka vaksinasi di Papua sangat rendah, hanya sekitar 16 persen dan PON terpaksa dilaksanakan pada Oktober 2021," ungkap Weynand.

Baca Juga: Ikatan Cinta Kedatangan Pemain Baru, Artis Ini Dicurigai Gantikan 'Elsa' Usai Foto Bareng Aldebaran dan Andin

Dewan Adat Papua ini khawatir Covid-19 menular kepada masyarakat Papua yang menonton pertandingan olahraga tersebut.

"Apakah ini tidak berpotensi menjadi ajang penularan kepada masyarakat Papua yang akan terlibat menonton pertandingan dan kegiatan lainnya, Jika itu terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab, pemerintah pusat atau pemerintah daerah?" ucap Weynand.

Edward Sihotang, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, mengakui tingkat vaksinasi di sana masih rendah.

Baca Juga: Cek Ikatan Cinta Malam Ini: Elsa Ingin USG bersama Nino, Tapi Nino Pilih Jenguk Reyna

Edward mencontohkan rendahnya literasi dan fakta bahwa orang Papua telah berhasil hidup dengan malaria tanpa divaksinasi sebagai tantangan dalam menerapkan vaksinasi dan protokol kesehatan Covid-19.

“Kita berhadapan dengan masyarakat yang literasinya rendah sehingga mudah percaya hoax," tutur Edward.

"Pendidikan harus dilakukan di dalam komunitas atau bahkan kelompok yang lebih kecil untuk menjelaskan (kepada penduduk setempat) bahwa vaksinasi itu baik dan tidak berbahaya," sambungnya.

Baca Juga: Spoiler Hometown Cha-Cha-Cha Episode 5: Warga Gongjin Curigai Hubungan Hong Doo Shik-Yoon Hye Jin, Pacaran?

Rencananya akan ada penyuntikan vaksin sekitar 70 persen orang dengan dosis pertama di daerah di mana acara akan berlangsung.

Pada awal September, keempat wilayah telah memvaksinasi antara 48 persen dan 56 persen orang dengan satu dosis vaksin.

Selain itu, semua orang yang terlibat langsung dalam permainan harus divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Cerita Masa Kecil, Pernah Berenang di Kolam Air Mancur Walikota: Saya Ditangkap Satpam...

Persiapan Tempat dan Keamanan PON XX Papua 2021

Dalam pertemuan dengan Menko Polhukam Mahfud MD, Jumat pekan lalu, Panglima TNI Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan akan meningkatkan pengamanan mulai 18 September hingga 18 Oktober.

Saat berkunjung ke Papua pada akhir Agustus lalu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh personel TNI dan Polri menyiapkan strategi pengamanan.

“Anggota TNI dan Polri harus mempersiapkan pelaksanaan pengamanan dan memaksimalkan kekuatan yang ada,” ujar Jenderal Listyo Sigit.

Baca Juga: Luna Maya Kaget Ariel Noah Disebut Gading Marten: Emang Dia Pernah Cerita Tentang Aku?

Instruksi Presiden Jokowi dikeluarkan pada bulan Agustus tentang permainan, menginstruksikan kepala militer dan polisi untuk mengamankan daerah yang terlibat.

Adriana Elisabeth, pakar Papua di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, tidak terlalu mempermasalahkan keamanan acara tersebut. Dia percaya bahwa pihak berwenang akan memiliki strategi.

Adriana menyoroti bahwa selama ini, sebagian besar pemberontakan terjadi di daerah-daerah tertentu di Papua.

Menurut Adriana, Perhatian ekstra harus diberikan ke Kabupaten Mimika, rumah bagi tambang emas terbesar di dunia Grasberg di mana kekerasan telah meletus selama bertahun-tahun.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x