PR PANGANDARAN - Kabar mengejutkan datang dari Lembaga Anti Doping Dunia (WADA) yang akan menjatuhkan sanksi pada Indonesia.
WADA menjatuhkan sanksi pada Indonesia karena tidak mematuhi peraturan WADA terkait pengujian anti doping yang efektif.
WADA mengumumkan dan ancam sanksi pada Indonesia pada Jumat, 8 Oktober 2021 bersama dua negara lain, Korea Utara dan Thailand.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 9 Oktober 2021: Reyna Beritahu Dirinya Anak Nino pada Irvan
Akibat pernyataan ini, Indonesia pun dilarang menjadi tuan rumah multievent atau turnamen olahraga untuk regional, kontinental, atau internasional.
Sebagai cabang olahraga yang aktif ikut dan menjadi tuan rumah, badminton Indonesia pun terkena dampak yang cukup parah.
Selain pelarangan jadi tuan rumah, atlet tanah air tak bisa mewakili nama Indonesia, mengumandangkan lagu nasional, atau mengibarkan merah putih.
Menyambung kabar ini, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memastikan tiga turnamen badminton internasional yang akan diselenggarakan di Bali akhir tahun ini akan tetap digelar, meskipun WADA sudah mengumumkan hal ini.
Tiga turnamen penting yang akan digelar di Bali itu adalah Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF Tour Finals.
Indonesia Masters yang bakal digelar pada 16-21 November, lalu Indonesia Open (23-28 November), dan ditutup dengan BWF World Tour Finals (1-5 Desember).
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News, Ketua Bidang Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto mengatakan bahwa tiga turnamen badminton itu tetap bisa digelar.
"Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah. Bisa berlangsung sesuai jadwal. Tiga turnamen bulu tangkis internasional itu tetap bisa digelar," ujar Bambang Roedyanto.
Bambang Roedyanto pun mengatakan bawa dirinya langsung berkoordinasi dengan BWF saat Indonesia terancam sanksi WADA.
BWF pun rupanya masih menginginkan Indonesia jadi tuan rumah tiga turnamen internasional yang akan digelar di Bali karena sudah lama dijadwalkan.
Bambang Roedyanto atau yang akrab disapa Koh Roedy ini mengatakan bahwa penggunaan nama "Indonesia" di tiga ajang kelas dunia yang bakal berlangsung November nanti di Bali, tetap diizinkan oleh BWF.
Bersama Korea Utara dan Thailand, atlet Indonesia akan terkena imbas selama masa sanksi yang berjangka satu tahun atau lebih tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 9 Oktober 2021: Aquarius Jangan Gosip hingga Capricorn Nikmati Proses Hidup
Berita dari WADA ini pun membuat netizen geram. Pasalnya belum ada kejelasan dari Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) maupun Menpora terkait hal ini.
Penjatuhan sanksi WADA ini dinilai menyia-nyiakan usaha atlet untuk mengibarkan lagu nasional dan bendera merah putih ke turnamen yang mereka ikuti.***
Artikel Rekomendasi